Pengamat Politik: Secara Akal Sehat, KBS Sulit Menang di Pilkada Bengkalis
BUALBUAL.com - Pilikada Kabupaten Bengkalis tinggal menghitung hari. Menurut Pengamat Politik Unri Hasanudin, meskipun didukung banyak partai dan dana, Pasangan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) nomor urut 03 diprediski akan kesulitan memenangkan kontestasi Pilkada tanggal 9 Desember mendatang.
Hal itu disebabkan kasus gratifikasi (suap) yang menimpa suami Kasmarni, Amril Mukminin mantan Bupati Bengkalis yang dinilai akan menurunkan tingkat kepercayaan publik.
Seperti diungkapkan Hasanudin, kepada Bualbual, Jumat (4/11), secara akal sehat, sulit masyarakat akan menerima. Sebab menurutnya, Kasmarni itu modal politiknya hanya suaminya Amril Mukminin.
"Dengan kondisi itu, menurut saya akan sulit masyarakat Bengkalis untuk menerima," ujar Hasanudin.
Sebagai mana diketahui suami Kasmarni, Amril Mukminin terlibat kasus gratifikasi proyek multiyears pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning dan suap perusahaan sawit di Bengkalis. Amril terbukti bersalah dan divonis 6 tahun penjara.
"Selain modal politiknya itu, apa lagi yang dia punya?," ujar Hasanudin.
Menurut Hasanudin, kasus korupsi Amril Mukminin merupakan sebuah citra negatif yang akan sangat mempengaruhi elektabilitas KBS.
"Secara akal sehat, ketika Bengkalis merupakan negeri Melayu, negeri junjungan, atau sebutan-sebutan lain, lalu Amril yang merupakan modal politik utamanya Kasmarni melakukan sebuah tindakan negatif, ya secara akal sehat kita pasti mengatakan akan berpengaruh," ujarnya.
Akan tetapi menurut Hasanudin, dalam dunia politik, tidak ada analisa yang pasti.
"Kajian politik itu kan expose facto. Jadi setelah kejadian baru dilihat, baru dianalisa. Nanti menang ataupun kalah, baru dianalisa kenapa-kenapanya," katanya.
Akan tetapi lanjutnya, untuk negeri yang menjunjung nilai-nilai tinggi, dan ketika nilai tinggi itu diciderai dengan tindakan korupsi dan lainnya, maka pasti akan memberi berpengaruh.
Sebagai mana diberitakan, pada Pilkada Bengkalis, pasangan Kasmarni dan Bagus Santoso didukung oleh 4 partai, yaitu PBB, PKB, PAN, dan Nasdem.
Lawan paslon KBS yang menguat di antaranya KDI (Kadrismanto-Iyeth Bustami) nomor 1 yang diusung PDIP-PKB, Abi Bahrun-Herman (AMAN) nomor 2 diusung PKS-PPP dan Indra Gunawan Eet-Dalimunte nomor 4 yang diusung Golkar dan Perindo.
Indra Gunawan Eet sendiri adalah mantan Ketua DPRD Riau. Dalam persidangan Amril Mukminin beberapa waktu lalu, Eet disebut-sebut juga menerima sejumlah uang sebagai uang ketuk palu proyek multiyears tersebut semasa menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis.***
Berita Lainnya
Musda Golkar Sumut Diulang, Pemohon Klaim Mediasi di Mahkamah Partai Sepakati
Paslon 02 Pesisir Barat Ikuti Pembekalan Pilkada Berintegritas 2020 Tentang Politik Uang
Ini Kata Endang Abdullah Jika Terpilih Jadi Wakil Walikota Tanjungpinang
Hasil Survey Pilkada Kepri Berbeda, Begini Kata Pengamat Prijanto Rabbani
Datang Ke Riau, Calon Presiden Prabowo Sapa Rusli Zainal Dia Adalah Sahabat Saya
Ayo Ramaikan Partai Final Indovizka Futsal Academy Cup U-12 di Venue Futsal Kota Tembilahan
Pilkada Dumai 2020, Paisal-Amris Diprediksi Menang di 5 Kecamatan
Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis, Iyeth Bustami Minta Restu dengan Keluarga Besar
Susun Rencana Strategis Partai, PKB Riau Target 10 Kursi Pemilu 2024 Mendatang
Saiman Pakpahan: Hifith-Erizal Pasangan Ideal untuk Negeri 1000 Suluk
Ketua Syuro PKB Riau Doakan Pasangan Hafit Syukri - Erizal Menang Pada Pilkada Rohul
Cegah Covid-19, DPD NasDem Inhil Kembali Lakukan Penyemprotan Disinfektan Bersama Warga Tempuling dan Kempas