Alumni Unilak 'Putri Wahyuni' Warga Pekanbaru Masuk dalam Daftar Sriwijaya Air, Rektor Turut Berduka Cita

BUALBUAL.com - Seorang alumni Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Putri Wahyuni Efendi, ikut dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) di perairan Kepulauan Seribu. Warga Rumbai, Pekanbaru, ini berangkat ke Pontianak bersama suaminya Ihsan Adhlan Hakim, yang juga menjadi peristiwa duka tersebut.
Informasi duka tersebut diungkapkan Rektor Unilak Dr Junaidi, Minggu (10/1/2021). Disampaikan, segenap civitas akademika Unilak turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
"Beliau (Putri Wahyuni Efendi, red) merupakan lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak) tahun 2018. Kami sangat berduka cita atas adanya alumni Unilak yang menjadi korban pesawat Sriwijaya. Kita mendoakan agar korban diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT," kata Rektor Unilak, Dr Junaidi, Minggu (10/1/2021).
Ia menjelaskan, Putri Wahyuni Efendi yang tinggal di Jalan Sembilang Gang Pinang, Rumbai, Pekanbaru merupakan pribadi yang cerdas dan santun.
Putri Wahyu Efendi berangkat ke Pontianak bersama suaminya Ihsan Adhlan Hakim guna bersilaturahmi ke kampung halaman sang suami. Keduanya duduk di kursi nomor 15 A dan 15 B.
Pesawat tersebut membawa penumpang terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sesuai jadwal take off jam 13.25 WIB landing jam 15.00 WIB. Namun, delay menjadi take off jam 14.14 WIB landing jam 15.50 WIB.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 PK-CLC dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, jatuh Sabtu, 9 Januari 2021, usai kehilangan kontak pukul 14.47 WIB.
Berita Lainnya
Pakar Perminyakan Riau Sebut Semburan Gas Muntahkan Lumpur di Tenayan Hal Biasa, akan Berhenti Sendiri
Kecelakaan Pekerja di PT LIP Mesuji Diduga Langgar UU Ketenagakerjaan dan Menuai Protes Karyawan
Warga Singapura yang Aniaya Istri dan Anak Tirinya di Tanjungpinang Hanya Dituntut 10 Bulan, Pengacara Korban Kecewa
Gedung Stadion Kotabumi Kurang Perhatian dari Pemkab Lampung Utara
Kebakaran di Keritang Hanguskan 8 Unit Rumah dan Satu Orang Alami Luka Bakar
Satlantas Pekanbaru Kerahkan 12 Truk, Angkut 200 Motor Pembalap Liar di Perkantoran Walikota
Banjir Susulan di Bintan Mencapai 1,5 Meter, Kapolres Turun Langsung Tinjau ke Lokasi
Diduga Oknum Wartawan Lakukan Perbuatan Tidak Menyenangkan Kepada Rekan Seprofesi
PT Kas Bantah Jadi Biang Kerok Bentrokan NIBA dan SPTI
Sudah Bertahun-tahun, Warga Midai Keluhkan Susahnya Jaringan Internet
4 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Kembali Berhasil Teridentifikasi
HMI Pekanbaru Minta Wali Kota Evaluasi Kinerja Kadis DLHK