Dimasa Pandemi Covid-19, Ikan Cupang Jadi Bisnis Baru
.jpg)
BUALBUAL.com - Selama masa pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru, ikan cupang menjadi naik daun. Ikan yang dijuluki betta itu, digandrungi bagi kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Para pehobi dan penjual ikan hias di Kota Madani itu, sangat marak di tempat-tempat komunitasnya hingga di media sosial. Selain dilihat dari fisiknya yang menarik, imut dan disukai oleh semua kalangan, ikan hias ini juga dimanfaatkan menjadi peluang bisnis di masa pandemi Corona saat ini.
Salah satu pehobi sekaligus penjual ikan cupang di Kota Pekanbaru, Doni Rahma Sahputra membudidayakan berbagai jenis ikan cupang di rumahnya di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru.
Doni mengaku, tak hanya ikan cupang khas Provinsi Riau yang digelutinya, pihaknya juga membudidayakan ikan cupang dari luar Provinsi Riau.
Lebih lanjut, pemuda ini awalnya tertarik dengan ikan cupang dimulai sejak sekolah dasar (SD), namun waktu itu yang diminati adalah jenis ikan cupang adu atau petarung.
Tapi, sejak 8 (delapan) tahun terakhir, dirinya mulai beralih untuk membudidayakan ikan cupang hias. Ia mengaku, dari hobinya itu bisa dijadikan ladang bisnis.
"Awalnya hobi, tapi lama-lama bisa memberikan keuntungan juga, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini," ujarnya.
Omset perminggu yang dihasilkan Doni mencapai Rp500.000 lebih. Harga ikan hiasnya pun beragam, mulai dari harga Rp15.000 hingga Rp500.000.
"Selain cara membudidayakan ikan hias ini mudah, juga memberikan untung besar ke kita," tambahnya.
"Sekarang ini yang lagi populer itu ikan hias jenis multy color dan nemo," katanya saat dijumpai dilokasi berjualan di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, Ahad (17/1/21).
Doni menyampaikan, selain dirumah, kini ia mulai berjualan di pinggir jalan tepatnya Jalan Naga Sakti. Disana, terlihat juga penghobi atau penjual ikan cupang yang melakukan hal yang serupa dengan Doni.
Selain berjualan di tepi jalan, Doni juga memasarkan ikan hiasnya melalui beberapa akun media sosialnya seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Budidaya Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Odor Juliana mengapresiasi pelaku usaha ikan cupang hias yang kian menggeliat di Kota Pekanbaru.
Menurutnya, berkat hobi hingga menjadikannya peluang bisnis adalah salah satu cara dalam menumbuhkan kembali roda perekonomian Riau yang sempat terpuruk oleh Covid-19.
Apalagi, tambahnya, selain menghilangkan kebosanan, membudidayakan ikan cupang hias juga salah satu upaya masyarakat dalam memperkenalkan keindahan yang dimiliki Bumi Melayu Riau ke dunia salah satunya melalui pesona ikan hias.
Hingga kini, jenis ikan hias di Riau kian meningkat. Oleh sebab itu, sudah diminati hingga kebeberapa provinsi di Indonesia.
"Pemerintah sangat memberikan dukungan kepada para pembudidaya ikan hias, tentu ini sangat bagus bagi pertumbuhan ekonomi kita dimasa saat ini," harapnya.
Dalam upaya memberikan sosialisasi budidaya ikan kepada masyarakat, Juliana mengatakan, bahwa pemerintah selain memberikan pembinaan juga bantuan agar masyarakat lebih bersemagat lagi dalam membudidayakan ikan hias.
"Tahun ini ada beberapa bantuan sarana dan prasarana yang diberikan kebeberapa kelompok budidaya ikan hias di Riau," sebutnya.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, lanjutnya, masyarakat harus membentuk kelompok yang beranggota 10 (sepuluh) orang (non PNS, TNI/Polri). Dimana kelompok itu juga harus terdaftar di Dinas Perikanan setempat.
Ia berharap, geliat masyarakat dalam ikan hias tidak hanya sebatas menghilangkan kebosanan di masa pandemi, namun dengan ikan hias nantinya bisa membawa nama Riau kian dikenal dunia.
Berita Lainnya
Ekspor 10 Golongan Non Migas Berikan Kontribusi 98,67 Persen Untuk Provinsi Riau
Kisah Petani Muda di Riau, Raup Untung Puluhan Juta Rupiah dari Tanam Semangka
Kunjungi Bupati Wardan, Kadin Inhil dan DPMPTSP Inhil Gelar Sosialisasi Keppres Nomor 18 Tahun 2022
Pendapatan Turun Hingga 80 Persen, Penjual Toko Baju di Tembilahan Banting Setir Menjadi Penjual Masker Kain
Sejumlah Bahan Pokok di Riau Naik Drastis, Harga Cabai Semakin Pedas
Dana PEN Sangat Diperlukan Saat Pandemi
Kadin Inhil dan DPMPTSP Tandatangani MoU Perizinan Berbasis Resiko
Alhamdulillah, Harga Pinang Kering di Riau Naik Jadi Rp6.200
Didominasi Kebutuhan Sekolah, Penjualan Smartphone di Pekanbaru Meningkat
Hal Unik Jelang Buka Puasa Hari Pertama Bulan Ramadhan di Purwakarta
Bupati Apresiasi Disprindak Inhu Tentang Pengembangan IKM
Minyak Goreng ''Minyakita'' Mulai Menghilang dari Pasaran Pekanbaru