BPS Provinsi Riau Deflasi 0,11 Persen
.jpg)
BUALBUAL.com - Provinsi Riau tercatat mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,79. Inflasi Tahun Kalender (Januari-Agustus 2021) sebesar 0,60 persen dan Inflasi Year on Year (Agustus 2020--Agustus 2021) sebesar 2,04 persen.
"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami deflasi yaitu, Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, Kota Dumai sebesar 0,26 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,42 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Rabu (1/9/2021).
Ia menjelaskan bahwa deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya empat indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan,
minuman dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,35 persen, diikuti kelompok pendidikan sebesar 0,25 persen, kelompok transportasi sebesar 0,20 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen.
Di sisi lain enam kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
"Komoditas yang memberikan andil penurunan harga pada Agustus 2021, antara lain: cabai merah, daging ayam ras, ayam hidup, biaya sekolah menengah atas, cabai rawit, tarif angkutan udara, bayam, wortel, beras, emas perhiasan dan lain-lain," jelasnya.
Sementara komoditas yang memberikan andil kenaikan harga, antara lain: minyak goreng, bawang merah,ikan tongkol, rokok kretek filter, biaya sekolah menengah pertama dan lain-lain.
"Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, sembilan belas kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,53 persen, diikuti oleh Kota Jambi dan Batam masing-masing sebesar 0,44 persen. Sementara itu inflasi terjadi di lima kota, dengan inflasi tertinggi yaitu di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,28 persen, diikuti Kota Banda Aceh sebesar 0,26 persen dan Kota Padangsidimpuan sebesar 0,23 persen," jelasnya.
Berita Lainnya
8 Syarat yang Wajib Kami Penuhi Jika Ingin Membuat Surat Izin Praktik Bidan di DPMPTSP Inhil
Fenomena Cash is The King, Ancaman Baru Ekonomi RI di 2023
Dari 5 Daerah di Riau, Inhil Menerima Investasi Tertinggi ke Dua dari Para investor Sebesar 3,9 Triliun
Bupati Inhu Buka Pelatihan PK2UKM Angatan II Pemulihan Ekonomi
Begini Cara 1 KTP Bisa Tukar Uang Rp 75.000 Sampai 100 Lembar di Bank
PT MKW Tawarkan Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji dengan Biaya Terjangkau
ICMI Muda Kota Pekanbaru, Bantu Warga Terimbas Corona
Kunjungi Bupati Wardan, Kadin Inhil dan DPMPTSP Inhil Gelar Sosialisasi Keppres Nomor 18 Tahun 2022
Gubri Sebut Ekspor CPO dan Kertas Triwulan I 2020 Menggembirakan
Tempatkan PHK Sebagai Pilihan Akhir Imbas Corona, Pemerintah Apresiasi Kepada Pengusaha
Peluang Bisnis UMKM Angkringan di Kota Tembilahan Sangat Menjanjikan
Harga TBS Sawit Pekan Ini Rp2.150,36 per Kg