Kini Jadi Tempat Mancing dan Mojok Muda-mudi, Beginilah Kondisi Dermaga Wisata di Siak tak Berfungsi
![](https://www.bualbual.com/assets/berita/original/50073747336-cakaplah_rcmp2_74449.jpg)
BUALBUAL.com - Dermaga wisata yang terletak di pinggiran sungai Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak yang dibangun pada tahun 2018 lalu oleh Dinas Pariwisata (Dispar) tak terlihat adanya rutinitas sebagaimana fungsinya sejak didirikan.
Mirisnya, kini dermaga kecil itu sering kali jadi tempat muda-mudi memadu kasih dan tak sedikit warga yang memanfaatkannya untuk tempat memancing.
Padahal, dermaga wisata itu dibangun dengan anggaran Rp1,2 miliar lebih bersumber dari APBD. Kini tinggal monumen yang tidak terawat. Kondisi dermaga itu penuh dengan sampah, besi-besi yang dulu kokoh juga sudah tampak berkarat. Akses jalan menuju dermaga juga berubah menjadi semakin belukar.
Dari informasi yang diterima CAKAPLAH.com, konsep awal dibuatnya dermaga wisata itu bertujuan sebagai tempat berlabuh perahu wisata yang membawa wisatawan dari Kecamatan Siak ke Kecamatan Mempura melalui jalur air. Sebab di Kecamatan Mempura juga terdapat sejumlah destinasi wisata seperti Tangsi Belanda, rumah Datuk Pesisir dan sebagainya.
Salah satu tokoh masyarakat Siak, Said Dharma Setiawan sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya Dispar Siak seharusnya mengambil langkah konkrit supaya dermaga itu dapat berfungsi sehingga ke depan aset itu bisa menghasilkan PAD bagi daerah.
"Sayang kalau itu tidak dimanfaatkan dengan baik, karena tujuannya itu dibangun bisa menghasilkan PAD untuk Siak. Kalau hanya nganggur rugi, bagaimanapun juga aset itu mengalami penyusutan. Nanti kalau dianggarkan untuk perawatan tapi masih tidak berfungsi malah jadi beban saja," cakap Said.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni mengatakan dermaga wisata Kampung Tengah itu saat ini sudah bisa difungsikan, tapi karena tidak ada kunjungan akibat Covid-19 maka belum kelihatan fungsional.
"Dermaga itu juga bisa digunakan oleh masyarakat jika memerlukan," katanya.
Ternyata, Dispar Siak tidak memiliki perahu wisata sendiri sebagai transportasi jalur air. Saat ini perahu wisata yang tersedia mengandalkan perahu milik nelayan setempat.
"Intinya bisa akses ke seberang lewat sampan, untuk mempercepat menuju lokasi wisata di Mempura. Karena Dermaga itu tepat berada di tiga destinasi (Rumah Datuk Pesisir, makam dalam pohon, dan Jembatan Kupu-kupu. Rute selanjutnya wisatawan bisa menuju langsung ke Tangsi Belanda," katanya.
Berita Lainnya
BMKG Deteksi 204 Hotspot Pagi, 33 Ada di Riau
Sertifikat Sudah Terbit Alas Haknya Tergadaikan, Diduga BPN Bintan Teledor
Anggota Polsek Tapung Hulu Rutin Lakukan Ops Justisi, untuk Pendisiplinan Protokol Kesehatan
Dilakukan di Malam Hari, Penimbunan Lahan di Jalan Sei Jang Ini Dikhawatirkan Rawan Kecelakaan
Dituduh Mencemari Lingkungan, Ini Penjelasan PT Sawit Panen Terus
Antisipasi Sengketa Lahan, BPN Ukur Lahan PD Prasarana Rohil
Layanan Telkomsel Alami Gangguan di Sebagian Wilayah Sumatera, Manajemen Minta Maaf
Ayo Berdonasi Menjadi Relawan Covid-19 Kabupaten Inhil
BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang bersama Kejari Bintan Kirim SPTI kepada 21 Badan Usaha
Seorang Warga Ditemukan Tewas Dalam Kanal di Pelalawan Riau
Cepat, PHR Pulihkan Operasional dan Serahkan Bantuan ke Warga Terdampak
Niat Melerai Perkelahian, Pria Lajang di Medan Malah Kena Bakar Teman