BUALBUAL.com – Diakhir tahun lalu 2021 media online di Kota Batam banyak memberitakan dugaan tempat perjudian Gelanggang Permainan Elektronik (Gelper), Cap Jiki dan Bola Pimpong.

Kurang lebih sebanyak enam puluhan media online terbit terkait pemberitaan judi yang beredar di media sosial salah satunya di Group WhatsApp Polda Kepri yang saat ini masih terasa hangat diberitakan.

Judul berita media online diataranya, Tidak Tersentuh Hukum Gelper setelah makin menjadi, Diindikasi judi Gelper  Belum Tersentuh Hukum, Lemahnya Pengawasan Aparat Dugaan Gelper Cap Jiki, Gelper menjamur di Kota Batam, hal ini membuat masyarakat Kota Batam resah, hal tersebut membuat pengusaha Gelper, judi Bola Pimpong dan Cap Jiki kocar-kacir disebabkan pemberitaan media dalam bulan itu.

Pada tanggal  2/12/2021 awak media mengkonfirmasi kepala Dinas pariwisata kota Batam Ardiwinata dari 2014 izin usaha tersebut sudah melalui PTSP kota Batam Ujarnya saat di konfirmasi lewat WhatsApp.

Saat awak media konfirmasi kepala dinas PTSP kota Batam Firmansyah beliau menyatakan bukan wewenang kami lagi tapi  PTSP Provinsi Kepri " imbuhnya pada tanggal 27 /11/2021.
 
Awak media mendatang kantor DPMPTSP provinsi Kepri kepala dinas tidak ada di tempat pada tanggal 7/12/2021, memang sekarang menjadi kewenangan provinsi Kepri perijinannya melalui OSS  izinya diverifikasi lewat OSS "ujar Asparijal dan ketika disinggung terkait judi terselubung dengan modus penukaran tiket dan bisa diuangkan Asparijal kepala DPMPTSP provinsi Kepri diam seribu bahasa ketika dihubungi via WhatsApp begitu juga dengan dinas pariwisata provinsi Kepri Buralimar akan meninjau ke lapangan ungkapnya juga dihubungi lewat WhatsApp karena beliau sulit ditemui.

Selanjutnya awak media mencoba menghubungi Irjen. Pol. Dr. Aris Budiman Bulo, M.Si Kapolda Kepulauan riau lewat WhatsApp juga tidak menjawab pada hari dan tanggal yang sama, pada hari Rabu (05/01/22) awak media berupaya menghubungi ketua MUI kota Batam Lukman Rifai via WhatsApp terkait keberadaan gelanggang Permainan (Gelper) beliau tidak menjawab sepatah kata pun sampai berita ini terbit tidak ada jawaban yang relevan dari instansi instansi terkait.(Tim)

 Editor : Ucu