Harga BBM Naik, Pemkab Bintan Siapkan Alokasi 2,3 Milyar Antisipasi Kenaikan Angka Inflasi

BUALBUAL.com - Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengadakan Rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sekaligus vicon dalam pembahasan renaksi daerah dalam menangani dampak atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersama Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad di Ruang Rapat Kantor Bapelitbang Bintan, Selasa (6/9) malam.
Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan dalam rapat tersebut menuturkan bahwa beberapa langkah strategis akan segera dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan dalam upaya pengendalian laju angka inflasi atas harga kebutuhan pokok akibat lonjakan kenaikan harga BBM tersebut.
Menurutnya, sesuai dari arahan Pemerintah Pusat maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan sendiri akan mengalokasikan sekitar dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) yaitu sebesar 2,3 milyar rupiah guna mendukung program bantalan sosial sekaligus pengendalian inflasi berupa program-program subsidi.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan langkah-langkah strategis berupa melakukan pengecekan atas keterjangkauan harga, melakukan komunikasi yang efektif, memantau ketersediaan pasokan serta memastikan kelancaran distribusi bahan pokok.
"Nanti dinas terkait kita minta perlu lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek harga pasar bahkan hingga ke jalur distribusinya, jangan sampai terjadi lonjakan angka inflasi terlalu tinggi. Kemudian harus mulai aktif jangan sampai ada penimbunan barang karena juga akan mengakibatkan harga bahan pokok naik tinggi. Karena disaat begini jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi, mencari keuntungan yang diluar batas kewajaran," ujarnya.
Sementara itu Pj Sekda Bintan, Ronny Kartika menuturkan bahwa berdasarkan pemantauan dari dinas terkait yang turun langsung ke lapangan bahwa terdapat tiga bahan pokok yang terpantau mulai merangkak naik yaitu cabe merah, tepung terigu dan kacang kedelai. Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan, juga telah merancang dan menyusun skema melalui program kegiatan di beberapa OPD strategis untuk menekan laju inflasi tersebut.
"Tadi kita sudah menyusun kerangka program kegiatan kedepan melalui Dinas Sosial Bintan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan dan dinas strategis lainnya guna mengantisipasi kedepan sebagai upaya langkah preventif dalam mendukung program penekanan angka inflasi tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat secara resmi menaikan harga BBM per 3 September 2022. Harga minyak pertalite dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter. Lalu solar subsidi menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter. Sedangkan Pertamax nonsubsidi menjadi Rp 14.500 dari Rp 12.500 per liter.**
Berita Lainnya
Hadirkan Rumah Bersubsidi di Tembilahan, BRI dan Gralge Teken MoU
Nasabah Kecewa, Rekening BRK Syariah Mendadak Diblokir Tanpa Pemberitahuan
Bantu Pelaku UMKM, Dosen FTIK UNISI Luncurkan Platform Toko Online
Panas! Jika Kalah Debat Lawan Luhut, Rizal Ramli Janji Setop Kritik Pemerintah
31 Jenis Surat Izin yang Diterbitkan oleh DPMPTSP Kabupaten Inhil, Cek Nama-namanya Disini!
Kepala DPMPTSP Inhil Ikuti Sosialisasi dan Penguatan Penerapan MPP di Batam
Sejumlah Bahan Pokok di Riau Naik Drastis, Harga Cabai Semakin Pedas
Wow!!! Angka Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK Tembus 1,5 Juta Jiwa
Hari Menabung Indonesia, Sebanyak 109.832 Pelajar Riau Punya Rekening Tabungan
Kadin Inhil Bersama H Herman akan Gelar Pasar Murah
Hj. Misnarni Syamsuar Kunjungi Kabupaten Inhil, Dorong UMKM Dimasa Pandemi
Inovasi Tim BSMBS Tanjungpinang Jadikan Nilai Ekonomi Untuk Ibu Rumah Tangga