Hafizha Sebut Kerupuk Ikan Bintan Sudah Saatnya Menuju Pasar Digital

BUALBUAL.com - Sentra Kerupuk di wilayah Bintan Timur telah menunjukkan eksistensi yang luar biasa. Satu rumah produksi yang mampu menghasilkan satu ton lebih olahan kerupuk setiap bulannya setidaknya mampu mencatatkan omset lebih dari Rp 50 juta.
Tak cukup hanya di situ, Ketua TP PKK Bintan melihat ada peluang besar dalam segi pemasaran yang mestinya mampu menembus pangsa pasar yang lebih besar. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk IKM Sentra Kerupuk Ikan di Sei Lekop, Selasa (11/10).
"Ibu-ibu semua sudah tercatat sertifikasi halalnya ? Sudah lengkap semua P-IRT nya?," tanya Hafziha di hadapan peserta.
Hafizha mengatakan bahwa perkembangan sistem pasar saat ini sangat memudahkan pengembangan usaha. Hanya saja, inovasi terhadap produk harus dilakukan. Mulai dari kemasan, variasi produk hingga komposisi bahan.
"Bahan bakunya kita jaga agar kualitas produknya baik. Kemasan juga perlu ya bu, buat semenarik mungkin, secantik mungkin, yang intinya melalui kemasan konsumen bisa terpikat dan tahu itu punya Bintan dengan cita rasanya yang khas" tambah Hafizha.
Pemasaran hasil produksi sejauh ini tersebar di wilayah Bintan, Tanjungpinang, Batam, Karimun, Kepulauan Anambas serta yang terbanyak di Riau Daratan (Provinsi Riau) dan Padang (Provinsi Sumatera Barat). Salah satu upaya yang sedang digagas sesuai persetujuan Ketua TP PKK Bintan, pemasaran nantinya akan menyentuh pasar digital (media sosial) bahkan akan mencoba menjadi bagian dari marketplace raksasa seperti Alibaba.com yang saat ini menjadi platform belanja online terbesar di dunia.
Pelatihan ini dilangsungkan selama tiga hari yang dilanjutkan dengan pendampingan selma 3 bulan ke depan. Narasumber sekaligus pendamping berasal dari Balai Diklat Industri Makasar. Nantinya seluruh pelaku IKM akan mendapatkan tambahan wawasan terkait penggunaan bahan baku, pemakaian mesin dan peralatan, pengemasan sampai pemasaran.
"Kalau nanti pemasarannya sudah ke bentuk digital, kita harus mampu menghasilkan produk yang berdaya saing bu. Ini ada narasumber yang ahli semua, ambil ilmunya, serap semua pengetahuannya dan kembangkan di tempat kita," pungkas Hafizha.
Berita Lainnya
Berjualan Tikus, Zulkifli Raup Omset Puluhan Juta Rupiah Per bulan
Meriahnya Konser Kangen Band Di Bintan, UMKM Terbantu
Peluang Bisnis Steak di Tembilahan: Telaga Steak Menawarkan Pengalaman Baru untuk Para Penggemar Makanan
DPMPTSP Inhil Terima Kunjungan Kerja Tim Ombudsman RI Provinsi Riau
Naik Terus Sejak Akhir Tahun 2022, Berikut Daftar Harga Beras Terkini
Haryono Bersama Bupati Wardan Terima Penghargaan Riau Investment Award 2023
Kadin Inhil Lakukan Rapat Awal Persiapan Mukab
Dalam Rangka Social Distancing, Bhayangkari Polsek Tapung Bantu Masyarakat Kurang Mampu
Hj. Misnarni Syamsuar Kunjungi Kabupaten Inhil, Dorong UMKM Dimasa Pandemi
Priode 7-14 April, Harga TBS Sawit di Riau Naik Rp97,00 per Kg
BPS Inhil: Ikan, Jengkol Hingga Alas Kaki Ikut Andil Beri Inflasi di Tembilahan
Semester Pertama Tahun Depan BRK Ditargetkan Sudah Konversi Ke Perbankan Syariah