Sisi Lain Kegiatan Anak-anak Remaja di Bulan Suci Ramadhan
![](https://www.bualbual.com/assets/berita/original/23961085886-img-20230402-wa0016.jpg)
BUALBUAL.com - Bulan Suci Ramadhan pada umumnya banyak sekali kegiatan - kegiatan sosial dan religi, yang terlihat sudah tidak asing lagi di publik, tapi ada sisi lain yang tampak berbeda dikalangan anak-anak remaja khususnya.
Seperti yang terpantau belakangan ini tampak beberapa kelompok anak - anak remaja memanfaatkan moment bulan ramadhan ini dalam kesehariannya dari pagi, sore hingga malam.
Salah satunya beberapa kelompok remaja ini ketika pagi hari kebanyakan lebih memilih tidur kalau libur sekolah setelah adzan subuh berkumandang, adapun siangnya mereka lebih memilih diam di rumah melakukan aktivitasnya bersama handphonenya.
Selanjutnya setelah menjelang Maghrib atau sore hari mereka bersiap-siap untuk kembali berkumpul ditempat atau di titik kumpul yang biasa mereka sebut basecamp atau tempat dimana mereka biasa nongkrong dengan dalih biasa disebut dengan istilah ngabuburit.
Setelahnya mereka pulang untuk buka bersama dengan keluarga atau ada juga yang melaksanakan kegiatan buka bersama dengan teman-teman sekolahnya atau mungkin komunitasnya.
Selepas ibadah Tarawih ditempatnya masing-masing disekitaran lingkungan rumahnya, mereka melanjutkan berkumpul kembali dengan teman-temannya di suatu tempat yang menurut mereka layak dan nyaman untuk ngobrol dan nongkrong ataupun bermain game online dengan istilah Mabar (Main Bareng) sampai waktu sahur tiba.
Menurut pendapat dari salah seorang yang cukup aktif di bidang kepemudaan Andi mengatakan, bahwa pandangan yang positif dan negatif yang dilakukan anak-anak remaja saat ini tentu ada, tapi kembali lagi semua ke dalam circlenya atau lingkungannya, dari sini
dapat disimpulkan bahwa dampak terbesar kedewasaan, psikologis dan juga masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa yakni selain dilingkungan keluarga dan sekolah ternyata lingkungannya sangat mendominasi karakter dan jati diri anak-anak remaja khususnya di kemudian hari.
"Dapat disimpulkan bahwa dampak terbesar kedewasaan, psikologis dan juga masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa yakni selain dilingkungan keluarga dan sekolah ternyata lingkungannya sangat mendominasi karakter dan jati diri anak-anak remaja khususnya di kemudian hari," ungkapnya.
Berita Lainnya
PT.TPP Terima Penghargaan dari Kementerian, Peringkat III Tingkat Provinsi Tahun 2022
Dua Pabrik Sawit di Inhu 'Berlomba' Buang Limbah, PT KAS Tak Kunjung di Finalty
Sosoknya Kini Dicari, Potret Bocah Baca Al Quran di Trotoar Bikin Menyentuh Hati
Refly Harun Sebut Jangan Salahkan Masyarakat Saat 'Ambil' Tugas Negara Secara Konstitusional
Aksi di Kantor Gubri, Global Climate Strike Pekanbaru: Riau Darurat Iklim
Komitmen Perusahaan Ramah Lingkungan, Sambu Group Ciptakan Sistem Pengelolaan Bebas Limbah di Lingkungan Sosial
Antusias Lewat Tol Pekanbaru - Dumai Antrian Panjang di Pintu Gerbang
DP2KBP3A Inhil Gelar Sosialisasi dan Penguatan Program Banga Kencana Bagi Tenaga Lapangan Tingkat Kabupaten
Ape Pasal! Oknum Pegawai Pemkab Inhil, Diduga Ganti Plat Kendaraan Dinas Jadi Plat Pribadi
Food Park Nadayu Marsar di Arifin Achmad Pekanbaru Belum ada Izin
Puluhan Polisi Kawal Aksi Unjuk Rasa F.SPTI Inhu
Terkait Dugaan Hutang Proyek! HM Wardan Tak Terima Somasi, Itu Terkesan Mendiskreditkan Pribadi Saya