Tim Pengawas Disnaker Riau Ditolak Pertamina Dumai, Ingin Periksa Kejadian Ledakan Kilang Minyak
BUALBUAL.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau telah menurunkan tim untuk menyelidiki kecelakaan kerja akibat ledakan kilang minyak di Dumai.
Pada hari Ahad (2/3/2023), ledakan terjadi di PT Kilang Pertamina Indonesia - Dumai (PT Pertamina Refinery Unit II). Ledakan dirasakan oleh warga sekitar dan mengakibatkan timbulnya api di lokasi kejadian. Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi, mengatakan bahwa setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut, ia segera memerintahkan pengawas ketenagakerjaan untuk turun ke Dumai dan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Namun, pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan karena dua pengawas ketenagakerjaan yang diutus tidak dapat masuk ke lokasi kejadian karena tidak membawa surat perintah tugas. "Setibanya pengawas ketenagakerjaan tiba di TKP pada Minggu dini hari, pihak PT Kilang Pertamina Indonesia terkesan enggan untuk menerima kedatangan pengawas ketenagakerjaan untuk melakukan tugas pemeriksaan atas kejadian ini," ujar Imron.
Kemudian, dilakukan pembicaraan antara Kepala Bidang Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Riau dengan Manager HSE PT Kilang Pertamina Indonesia untuk membahas masalah tersebut. Manager HSE mempertanyakan surat perintah tugas (SPT) kedua pengawas ketenagakerjaan yang diutus. Namun, Kepala Bidang Pengawas Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa perintah tersebut merupakan kejadian mendadak dan dilakukan di luar sistem pada umumnya, sehingga perintah diberikan kepada Pengawas Ketenagakerjaan tersebut melalui telepon.
Kemudian, pada sekitar jam 04.00 WIB, Pengawas Ketenagakerjaan diperbolehkan melakukan pemeriksaan pada Manager HSE (Oky Wibisono), dan pemeriksaan di lokasi kejadian bersama tim dari Kepolisian Resort Dumai. Namun, pemeriksaan tersebut tidak menghasilkan temuan secara menyeluruh, mengingat pekerja PT Kilang Pertamina Indonesia juga tidak dapat memberikan informasi secara terbuka.
Pada jam 04.30 WIB, pengawas ketenagakerjaan memutuskan untuk keluar dari PT Kilang Pertamina Indonesia untuk istirahat dan sahur, serta menunggu kedatangan Kepala Bidang Pengawas Ketenagakerjaan dan Kepala Seksi Penegakan Hukum untuk bersama-sama melanjutkan proses pemeriksaan di lapangan.
Namun, Imron memastikan bahwa pada hari berikutnya, SPT Pengawas Ketenagakerjaan telah ditandatangani, sehingga mereka dapat turun melakukan pemeriksaan kejadian ledakan di PT Kilang Pertamina Indonesia - Dumai. "Hari ini SPT pengawas ketenagakerjaan saya teken. Pengawasan dapat melakukan pemeriksaan kejadian ledakan di PT Kilang Pertamina Indonesia - Dumai.
"Hari ini SPT pengawas ketenagakerjaan saya teken. Pengawasan bisa melakukan pemeriksaan kejadian untuk mendapatkan keterangan resmi dari pihak PT Kilang Pertamina Indonesia - Dumai," tutupnya.
Berita Lainnya
Pemilik Warung Nasi Goreng Temukan Mayat di Kolong Jembatan Jalan Sudirman Pekanbaru
Terkait Penyimpanan Stok Blanko e-KTP, Ini Penjelasan Disdukcapil Lampura
Diminta Berkomentar Tentang Ijazah Palsu Bupati Rohil, Aktivis Larshen Yunus: Kami No Coment Dulu
13 Pasangan Tidak Resmi Terjaring Razia Gabungan di Tembilahan
4 Rumah Warga di Desa Belaras Inhil Rusak Akibat 'Diterjang' Angin Kencang
Kejari Inhil Sita 20 Milyar Lebih Aset dari Gembong Narkoba MA
Gara-gara Kompor Ditinggal Menyala, 3 Unit Rumah Petak di Pekanbaru Jadi Arang
Diduga Sebabkan Anaknya Meninggal Dunia, Orang Tua Dyo Kecewa Dengan dr Tira
Di Hari Jum'at, Masjid Al-Huda Tembilahan Diteror OTK, Siapa Pelakunya?
Terkait Statement Ketua DPC PBB Bintan, Perpat: Jangan Seolah Jadi Suku yang Dominan
Alami Luka Bakar, Mujioni Butuh Uluran Tangan Dermawan
Korban Tabrak Lari, Kini Aisyah Hanya Terberbaring di Kasur