Ketua DPP PAN Bela Zulhas soal Tahiyat Dua Jari: Masyarakat Jangan Terprovokasi
BUALBUAL.com - Beredar video Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengaitkan gerakan rukun salat dengan Pilpres 2024.
Ketua DPP PAN, Ahmad Najib Qodratullah menegaskan bahwa Ketua Umum PAN tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan gerakkan sholat.
Dia meminta agar masyarakat menonton secara utuh terkait ucapan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan soal gerakan tahiyat dalam sholat. Hal itu agar tidak terjadi salah pemahaman.
"Tidak ada konteks Zulhas menyinggung soal agama. Sebaliknya, Zulhas ingin agar masyarakat dalam pelaksanaan Pilpres tetap menjaga suasana teduh dan damai," kata Najib kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Lebih lanjut Najib juga meminta pihak-pihak tertentu untuk menghentikan pemelintiran video pernyataan Zulhas tersebut.
"Video yang beredar terkait praktik shalat oleh Zulkifli Hasan yang dikaitkan dengan pilpres perlu diberi pemaknaan lengkap. Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," kata Pemerhati budaya Kesundaan ini.
Najib menuturkan, dalam konteks yang disampaikan tersebut, Zulhas merasa tarikan pilpres ke kehidupan masyarakat sangat mengkhawatirkan, utamanya mengkaitkan pilihan politik dengan agama.
"Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah," tegas Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Lebih jauh, Najib menyayangkan adanya pihak yang memotong video tersebut. Pihak ini kemudian berusaha mendiskreditkan Zulhas menjadi penista agama.
Padahal menurut Najib, di banyak tempat Zulhas selalu mengingatkan agar umat beragama senantias rukun dalam segala situasi.
"Bagi pihak tertentu yang selalu menginginkan perpecahan umat sebaiknya segera bertaubat, indikasi ini sudah saya dapatkan di mana ada pihak lain yang melakukan hal serupa di tanggapi secara berbeda. Bahkan ada upaya provokasi tertentu yang cenderung menginginkan kekacauan di negeri ini," kata Nadjib.
"Jadikan pilpres dan pileg secara sejuk, jangan justeru sebaliknya mari kita lakukan pesta demokrasi secara gembira bukan penuh kebencian," pungkasnya.
Berita Lainnya
Nomor Telepon Beberapa Petinggi Partai Koalisi 02 Prabowo-Sandi di Riau 'Disabotase'
DPRD Kantongi Dua Nama Calon Wabup Lampura dari Empat Pengusung Fraksi
DPC Partai Demokrat Lampura Turun Kejalan untuk Membagikan Masker ke Masyarakat
Syamsuar Dijegal Maju Pilgubri? Lewat Skenario Elit Partai Golkar Perintahkan Maju Caleg DPR RI
DPC Gerindra Inhil Gelar Gerakan 1000 Vaksinasi Massal untuk Indonesia Dosis Pertama
DPC Gerindra Inhil Siapkan 2 Ton Beras untuk Disalurkan ke Masyarakat yang Terdampak Covid-19
Deklarasi, Relawan Anies Tampan Bertuah Siap Sambut Kedatangan Anies ke Riau
KBS No Urut 3 Awali Kampanye Di Kecamatan Pinggir
OSO Kecewa, KPU Terima Putusan Bawaslu Soal Caleg DPD Harus Mundur dari Partai Politik
Pada 22 Januari 2019, OSO Harus Lepas Jabatan Ketum Partai Hanura
PMS Lingga Siap Menangkan Paslon Insani pada Pilkada Kepri
Berikan Pesan Revolusi Cinta, Slank Resmi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024