PILIHAN
Warga Rohul Ditemukan Tewas Tergantung, Pergi dari Rumah Tanpa Pamit

BUALBUAL.com, Pria berdomisili di Simpang Empat Dusun III Sei Juragi Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai berinisial Spd (44), ditemukan tewas tergantung di gudang semen tempatnya bekerja.
Informasi Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua SIK, M.Si melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Feri Fadli SH, Spd ditemukan anggota keluarganya ketika sudah meninggal dunia diduga karena gantung diri Senin (1/4/2019) sekitar pukul 09.00 Wib.
Diakui perempuan berinisial Mel (31) yang merupakan istri korban kepada anggota Polsek Tambusai, pada Senin sekitar pukul 06.00 Wib, suaminya keluar rumah tanpa pamit. Awalnya sang istri mengira suaminya akan pergi mandi.
Tetapi tidak lama berselang, isteri korban curiga karena suaminya keluar rumah tanpa membawa gayung untuk mandi dan rokok seperti kebiasaannya.
"Istri korban kemudian mencarinya ke kamar mandi, namun korban tidak ditemukan. Saat dicari di sekeliling rumah juga tidak ketemu," sebut Ipda Feri.
Karena tidak menemukan sang suami, Mel lantas menemui bos suaminya bernama Jumali. Keduanya lantas mencari korban namun tidak juga menemukannya. Tapi Jumali kaget, ketika mengecek gudang semen miliknya tempat korban biasa bekerja, ia mendapati Spd sudah tergantung dengan tali tambang warna putih di lehernya.
"Kejadian itu kemudian segera dikabarkan saksi Jumali ke saksi Tasam dan keluarga korban tentang penemuan tersebut, dan selanjutnya menghubungi pihak Polsek Tambusai," ucapnya.
Tambah Ipda Feri, setelah dapat informasi dari warga, Kapolsek Tambusai AKP Yuli Hasman S.Sos, langsung memerintahkan Kanit Samapta Iptu J. Silitonga, Kanit Reskrim Aipda Joko Santoso, Kanit Intelkam Bripka Ridwan, Bripka Hamdi Purwanto, dan Brigadir Tamba, untuk mengcek lokasi dan melakukan olah TKP.
Di TKP kata Ipda Feri, korban sudah dalam kondisi lehernya tergantung dengan tali tambang putih di dalam gudang semen milik Jumali yang tidak jauh dari rumahnya.
"Dari olah TKP didapatkan petunjuk, bahwa korban benar korban gantung diri dan langsung dilakukan evakuasi terhadap korban yang masih tergantung," tambahnya.
Ipda Feri juga mengakui, setelah dilakukan pengecekan dan visum luar, berdasarkan keterangan pihak Puskesmas Tambusai korban meninggal dunia akibat gantung diri.
Kemudian pihak Polsek Tambusai meminta izin pihak keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban dengan tujuan agar jelas sebab kematian korban, namun pihak keluarga menolaknya.
Pihak keluarga sebut Ipda Feri, sudah menerima dengan ikhlas kematian korban akibat gantung diri. Istri korban juga telah membuat surat pernyataan bahwa tidak bersedia mayat korban diotopsi, dan menerima kematian korban.
Sumber | : | Cakaplah |
Berita Lainnya
Kapolres Bengkalis Sigit Adiwuryanto :6 Hari Bersama Warga, Karlahut di Hutan Samak (Rupat Utara ),Telah Tahap Pendinginan
Bakhtiar Nasir Sampaikan Kisah Bangsa Pengecut
Serangan Rusia Membunuh 2.359 Militan ISIS Dan Al-Nusra Dalam 11 Hari
Untuk Mengurangi Defisit Anggaran, BPJS Perlu Wajah-wajah Baru
Kapolda Riau: Ini Keblinger, Kayu Dijarah, Dibakar lalu Jadi Kebun Sawit
Pemilu 2019: Perempuan Lebih Setia Memilih Caleg yang Memberi Uang
Mantan Bupati Siak Arwin AS Jadi Tersangka Pemalsuan SK Menhut
Sengketa Biodiesel Dengan Uni Eropa Membawa Angin Segar Bagi Industri Kelapa Sawit di Riau
Usai Cium Tangan: Ketua MUI Ingin Pelaporan Puisi Sukmawati ke Polisi Dicabut
Polres Inhil Datangkan Langsung Tim dari Puslabfor Polri Untuk Lakukan Olah TKP Kebakaran Desa Bekawan
Wabup Meranti Kesal: Proyek Rp1,1 M Pembangunan Gedung SMP N 5 Tebing Tinggi baru bertahap Pengalian Pondasi
Abdullah Sulaiman Kembalikan Kerugian Negara Rp 400 Juta "Dugaan Korupsi Dana Hibah Penelitian"