Pemberian Kartu Lantera Untuk Sejahterakan Nelayan Kepri

BualBual.com - Jakarta, Selama ini, nelayan sudah memberikan andil penting bagi perekonomian. Pada 2015, sektor perikanan telah menyumbang Rp290 triliun untuk pembentukkan Produk Domestik Bruto Nasional yang jumlahnya secara total diperkirakan mencapai Rp11.500 triliun. Kontribusi penting itu tentunya harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan nelayan, salah satu caranya dengan kartu Lantera (Layanan Keuangan Terintegrasi).
Dalam penerbitan kartu Lantera ini, Bank Indonesia menggandeng lima bank penerbit, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Peluncuran tersebut bertepatan dengan HUT ke-2 Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh BI.
Total ada sekitar 1.000 kartu Lantera yang dibagikan kepada para nelayan di Kepulauan Riau. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, Direktur BCA Santoso, Ketua Umum MURI Jaya Suprana, dan manajemen bank penyedia kartu Lantera lainnya. Pada saat peluncuran kartu Lantera juga dilaksanakan tes transaksi langsung di mesin EDC BCA. Diharapkan nantinya, merchant Gerai Nelayan dapat menerima transaksi non tunai seperti Debit BCA, Flazz dan Sakuku.
Santoso, Direktur BCA mengungkapkan tidak terasa program GNNT yang dicanangkan oleh Bank Indonesia telah berjalan selama dua tahun.
"Kita bisa melihat bersama upaya dari berbagai instansi untuk mendukung masyarakat mulai beralih dari penggunaan uang tunai ke instrumen pembayaran nontunai" ujar Santoso.
Santoso menambahkan, BCA sebagai salah satu bank swasta nasional yang memiliki visi menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia turut mendukung program GNNT dengan berbagai cara, di antaranya dengan memberikan penawaran-penawaran menarik bagi instrumen nontunai BCA dan mengeluarkan beragam produk-produk pembayaran nontunai, termasuk kartu Lantera.
Kartu Lantera tersebut dapat digunakan oleh komunitas nelayan sebagai instrumen pembayaran seperti untuk membeli alat tangkap ikan di koperasi. Ke depannya, kartu ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan kepada komunitas nelayan di Kepulauan Riau.
"Dengan kehadiran kartu Flazz Lantera, kami berharap transaksi nelayan dapat mulai beralih menggunakan instrumen nontunai. Dengan demikian, peluang bagi nelayan untuk dijangkau dengan fasilitas perbankan semakin tinggi" imbuh Santoso.
Pemberian kartu Lantera ini juga mendapat perhatian dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Bank Indonesia bersama kelima bank mencatat rekor MURI dengan memperkenalkan transaksi nontunai kepada nelayan di daerah Batam, Kepulauan Riau.
sumber:detik.com
Berita Lainnya
Berikut Jadwal & Tahapan Gerhana Bulan di Indonesia Besok
Seorang Cewek Pengendara Motor Beat Tewas Digilas Mobil CPO di Riau
Tejadi Kebakaran di Jalan Jendral Sudirman Tembilahan
Ape Hal... Gubri Perintahkan Wagubri Kumpulkan Satker UPT Seprovinsi Riau Baca disini.!
Said Aqil Siradj: NU Tidak Akan Tunduk Kepada MUI
Jalan AspalTerbelah Turap Ambruk di Rohil
Heboh Spanduk Bertulisan, Orang Tua Yang Anaknya Tidak Mau Ditegur di Sekolah Silakan Didik Sendiri, Buat Sekolah Sendiri, Buat Kelas sendiri, Buat Rapor Sendiri dan Ijazah Sendiri
HM. Wardan: 42 Desa Belum teraliri listrik Insha Allah 2019 Semua Desa Di Inhil Akan Terang Menerang
Harga Sawit di Riau Sepekan ke Depan Turun jadi Rp2.229,41 Perkilogram
Prabowo Subianto, Tito, Fachrul Dan Mahfud MD Bakal Libas Kelompok Radikal
Bupati HM. Wardan Ekspose RTDP BWP Perkotaan Tembilahan
Besar Kemungkinan Wagubri Wan Thamrin Hasyim Dilantik di Istana Negara