PILIHAN
Pembangunan Lahan Masjid Agung II Kota Batam masih Dihuni Warga

Bualbual.com - Batam, Lahan pembangunan Masjid Agung II di Batuaji masih dihuni oleh sejumlah warga yang masih bertahan. Ada sekitar delapan rumah liar yang masih berdiri di lokasi lahan yang sudah ditertibkan Tim Terpadu kota Batam belum lama ini.
Padahal pemerintah kota Batam sudah merencanakan akan segera memulai pembangunan Masjid tersebut, namun sampai siang kemarin (26/1) lokasi lahan yang akan dibangun masih berdiri beberapa ruli dan beberapa gudang besi tua.
Pantauan di lapangan, belum ada tanda-tanda dimulainya pembangunan Masjid tersebut. Lahan seluas 4,2 hektare tersebut masih menjadi pemukiman liar sebagian warga.
Warga yang ditemui di lokasi tersebut menuturkan, memang sejauh ini belum ada informasi apapun terkait kapan akan dimulai pembangunan Masjid tersebut. “Belum ada pemberitahuan apapun, makanya sementara kami tinggal dulu,” kata Nurmala, salah seorang warga di lokasi tersebut, kemarin.
Warga mengaku masih ingin bertahan di sana memang karena belum ada kepastian waktu dimulainya pembangunan Masjid tersebut. “Kalau sudah mulai bangun ya kami akan pindah,” ujar wanita yang disapa Nur itu lagi.
Sebelumnya kata Nur memang di lokasi lahan tersebut merupakan kawasan pemukiman liar yang dihuni sekitar 63 kepala keluarga (KK). Namun setelah dilakukan penertiban dan pemerintah mau memberikan uang saguh hati, warga akhirnya pindah dari lokasi ruli tersebut. Namun perpindahan itu belum semua, sebab sebagian warga masih bertahan karena memang belum ada tanda-tanda dimulainya pembangunan.
Kabag Humas Pemko Batam Ardi Winata saat dikonfirmasi mengaku memang wacana pengerjaan Masjid Agung II itu belum dimulai. Itu karena Pemko Batam masih menunggu proses pelelangan pengerjaan.
“Belum lagi, masih tunggu proses pelelangan. Nantinya juga akan ada penyerahan secara simbolis kalau uda mulai dikerjakan. Paling lambat Maret sudah dimulai,” ujar Ardi.
BB.C/Adit_batampos.co.id
Berita Lainnya
Bupati Wardan Akui Banyak Pedangan Selama Ramadhan Meningkat Perekonomian Masyarakat Inhil
Heboh Isu Pocong Curi Uang Milik Warga
Sebut Ancam Kesejahteraan Buruh, GMNI Pekanbaru Tolak RUU Omnibus Law
Hanya Berstatus Petani Warga Mandau Palsukan Uang Rp. 23 Juta untuk di Edarkan Saat Lebaran
Satu Tahanan Diamankan Warga saat Beli Makanan, Lari dari Rutan Siak
Ini Penjelasan Ustaz Abdul Samad Atas Larangan Bercadar
Diskominfops Inhil Tunda Pembayaran Kontrak Media Tahun Anggaran 2018
300 Warga Kampar Masuk ODP, Bupati Minta Kesadaran Masyarakat Lebih Ditingkatkan
Kronologi Terbakarnya Hotel Syariah Tasia Ratu Pekanbaru Menurut Saksi Mata
HM Wardan: Siap Bantu Tingkatkan Penjualan Produk Keripik NIO Kite-kite
HM Wardan Hadiri Acara Pisah Sambut Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, SIK., MSi dengan Kapolres baru AKBP Christian Rony Putra, SIK., MH
Pejabat Inhil, biarkan Oknum Pengusaha Pom Bensin Bermain Peredaran Minyak Enceran