PILIHAN
Antusias Pemuda Desa sambut Festival Lampu Colok 2017

bualbual.com, (Rohil) Suatu tradisi di Kabupaten Rokan Hilir khususnya Kecamatan tanah putih tanjung melawan, Pemuda desa beramai-ramai melakukan kegiatan pembuatan bangunan api colok menjelang hari raya Idul Fitri yg dilaksanakan serentak pada malam 27 puasa Ramadhan.
Kepenghuluan sekecamatan tanah putih tanjung melawan, ada 5 Kepenghuluan 1 kelurahan, ikut Partipasi mebuat gabura lampu Colok, Di buat oleh Masing-Masing Pemuda Kepenghuluan,
Tradisi Lampu Colok dalam rangka menyambut malam takbir dan lebaran di Kabupaten Rokan Hilir khususnya di Kecamatan tanah putih tanjung melawan Selain sudah menjadi tradisi, lampu colok ini diperlombakan antar kampung dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Pemerintah Kecamatan, Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Bpk Nurmansyah.
Bahwa pemasangan lampu colok ini sudah menjadi tradisi setiap tahun diakhir bulan Ramadhan dalam menyambut malam takbir dan lebaran.
“Lampu colok ini terbuat dari kaleng atau botol M 150, bekas yang diberi sumbu dan diisi minyak tanah dan kemudian disusun berupa kubah – kubah masjid dan hiasan kaligrafi”.
Tradisi Lampu Colok tradisi ini berawal dari keinginan masyarakat untuk memberikan penerangan di bulan Ramadhan, sekaligus tradisi ini merupakan syiar Islam sebagai hiasan – hiasan lampu yang ada selalu bernuansakan Islami.
Keindahan lampu colok yang dihias dalam bentuk kubah masjid dan kaligrafi ini digemari oleh warga setempat dengan keluar rumah dan berkeliling kampung. Biasanya Lampu Colok ini dilaksanakan pada mulai malam 27 Ramadhan, dari zaman ke zaman tradisi lampu colok ini tidak pernah tidak dilakukan. Lampu colok adalah salah satu alat penerangan yang dipakai pada saat listrik belum dikenal, lampu ini menggunakan bahan bakar minyak tanah yang dibuat sedemikan rupa.
“Sedangkan tradisi yang biasa dilakukan oleh pemuda – pemuda setempat ialah membuat beberapa menara yang tinggi sebagai kerangka untuk menyusun lampu- lampu tersebut. susunan tersebut membentuk berbagai macam formasi. pemasangan lampu colok biasanya dimulai pada 27 hari bulan ramadhan atau sering disebut dengan “27 likur” sampai malam takbiran.
Festival Lampu colok yang digelar setiap tahunnya di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan , mengunggulkan ciri khas kreativitas kedaerahan, estetika dan arsitektural keislaman. Lampu colok yang mencolok bersinar adalah berbentuk gapura colok. Festival lampu colok merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Melalui festival ini juga diharapkan menjadi daya tarik orang untuk datang ke kampung halaman.
“Lampu colok diperlombakan, di Kecamatan Tanah putih Tanjung melawan yang dinilai biasanya, estetika, arsitektur, keindahan, pengumuman Setelah pawai takbiran, Atau selesai Sholat idul fitri.
Festival lampu colok Tahun ini adalah di selenggarakan kan oleh Pemerintah kecamatanBekerja sama dengan Pemuda kecamatan tanah putih tanjung melawan,
Susunan Panitia plaksana Festival lampu colok kecamatan tanah putih tanjung melawan,
Ketua Toto (bendahara kecamatan) Wakil Ketua M. Sarbaini Alias Rahmat Pantun (Ketua Kipas, komunitas pemuda pecinta seni ) sekretaris, kadir jaya(Konsultan ) Bendahara, Endang Sardi (PNS UPTD) Dan Anggota Seksi Lain nya (Rahmat)
Berita Lainnya
Warga Kampar Terluka Parah, Diserang Beruang saat Mencari Ikan
Gubri Syamsuar Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan Pemprov
Hakim Tolak Keberatan dan Pengalihan Penahanan Tiga Dokter RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Begini Hasil dari Tes Urin Mendadak 230 Personel Polres Meranti
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan
1.512 Personel Digaji Rp145 Ribu Perhari, Selama Bertugas Cegah Karhutla Riau
RS Bhayangkara Polda Riau Sebut Lelaki Tua Disiak Meninggal Bukan Karena Dibunuh
Operasi Antik 2019, Polresta Pekanbaru Sita 1 Kg Sabu-sabu dan 12.787 Butir Ekstasi
Madrid Ukir Rekor Baru Usai Kalahkan Deportivo
Wow...Polri dan Menhub Bakal Cek Klakson 'Telolet' Bus
Dicyduk: 2 Pelaku Hamba narkotika Sabu-Sabu Diamankan Polres Inhil
Anda Bisa Beli di CFD, Bagi Yang Suka Miniatur Otomotif dan Sepeda