PILIHAN
Duterte Minta Indonesia 'Ledakkan' Bajak Laut di Perairan Regional
Duterte Minta Indonesia 'Ledakkan' Bajak Laut di Perairan Regional
Bualbual.com , - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta para pemimpin Indonesia dan Malaysia untuk ”meledakkan” bajak laut atau perompak dari perairan regional. Kelompok Abu Sayyaf yang kerap menculik awak kapal untuk uang tebusan dikhawatirkan akan membuat perairan regional menjadi “Somalia kedua”.
Pernyataan Duterte muncul setelah dia mengumumkan Kota Marawi selatan terbebas dari pengaruh teroris setelah pertempuran melanda kota Muslim itu selama lima bulan terakhir.
”Ledakkan mereka keluar dari laut untuk menjaga agar jalur pelayaran kita tetap terbuka dan aman. Mereka telah melakukan cukup banyak pembajakan di sana, cukup banyak uang yang dikumpulkan dari tebusan,” kata Duterte dalam sebuah pidato di sebuah forum untuk para diplomat dan pemimpin Asia Tenggara di Manila.
”Saya baru saja menyelesaikan perang di Marawi, mungkin saya bisa memfokuskan kembali seluruh angkatan bersenjata untuk menangani masalah ini sekali dan untuk selamanya,” ujar Duterte, yang dilansir dari AFP, Sabtu (21/10/2017).
Kelompok militan bersenjata pro-ISIS sempat menyerbu dan menduduki sebagian wilayah Marawi sejak 23 Mei lalu. Duterte menganggap kelompok militan itu berupaya untuk membangun “kekhalifahan”-nya Asia Tenggara.
Konflik di Marawi dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan memaksa sekitar 400.000 warga mengungsi.
Meski pertempuran di Marawi mereda, Duterte mengatakan bahwa kelompok militan terus mengancam rute pasokan dan jalur pelayaran Asia Tenggara.
Dia mencontohkan Selat Melaka sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia yang berada di antara Semenanjung Malaysia dan pulau Sumatra di Indonesia. Kawasan perairan, menurut Duterte menderita akibat terorisme.
”Ada sesuatu yang harus dilakukan, tindakan drastis untuk situasi yang sangat berbahaya,” katanya.
Filipina, Malaysia dan Indonesia telah meluncurkan patroli udara dan laut yang terkoordinasi untuk memerangi ancaman keamanan di perairan regional.
(Sc/Bbc)
Berita Lainnya
DPRD Puji Kinerja Pemkab Inhil Karena Membuat Masyarakat Senang,Jalan Lahang Baru Ke Teluk Pinang di Perbaiki
Kapolres Inhil Menyambangi Kediaman Ketua Nu
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya Besuk Bayi yang Diduga Dibuang Orangtuanya di Etalase Warung
Kuota CPNS 2019, Jatah Pemprov Riau Hanya 279 Formasi
Dituntut Mati, Hasan Terbukti Kendalikan Peredaran 40 Kg Sabu-Sabu
Selama Seminggu, 3 Srikandi Polres Inhil Ikut Serta Padamkan Karhutla di Kateman
Sat Res Narkoba Polres Inhil Aman 4 Pelaku Narkoba Dengan Lokasi Yang Berbeda
BPKAD Kucurkan Dana Rp4,6 Miliar untuk Rapel Gaji Ribuan ASN Pekanbaru
Kebun Sagu Terbakar, Petani di Meranti Ditahan Polisi
Mewujudkan Masyarakat RIAU BANGKIT LE-Hardianto Akan Luncurkan Program 1 Milyar 1 Desa
Karnaval Kemerdekaan Danau Toba Dibuka Sammy Simorangkir & Ditutup Slank
Sungai Kiyab di Bandar Seikijang Pelalawan Tercemar, Diduga Akibat Limbah PKS PT SISL