PILIHAN
Bandel Punye Pasal: Satpol PP Bakar Puluhan Lapak PKL di Pasar Pagi Arengka

Bualbual.com, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru membakar lapak lapak pedagang kakilima (PKL) di kawasan jalur lambat pasar pagi Arengka kota Pekanbaru. Hal tersebut terpaksa dilakukan Satpol PP karena pedagang tidak mematuhi aturan - aturan yang berlaku.
Mereka (PKL) lebih mau menggelar lapaknya dikawasan jalur lambat, ketimbang masuk ke dalam pasar Pagi Arengka. Akibatnya terjadi kemacetan dan kesemberautan di kawasan tersebut. 04/17/17
"Untuk memberikan efek jera kepada mereka (pedagang) kita terpaksa mengusir mereka setiap pagi hari bahkan tindakan membakar lapak mereka juga kita lakukan, " tegas Zulfahmi Adiran Kepala Satpol PP Pekanbaru.
Lanjut, Zul menjelaskan bahwa pihaknya sebelum melakukan tindakan tegas ini telah melalui berbagai tahap sosialisasi. Jadi ketika itu tidak terpaksa pihaknya memberikan tindakan tegas.
"Ini akan terus kita awasi, jika ada yang bandel kita tidak, " paparnya lagi.
Kemudian, Zoelfahmi berharap kepada instansi yang lain untuk sama sama mengawasi jalur lambat pasar pagi Arengka supaya terbebas dari menjamurnya PKL.
'Seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, Satlantas. Jika kita bersama pasti tidak akan kembali menjamur di jalur lambat Arengka, " singkatnya. ***(dan/rtc)
Berita Lainnya
Pemko Pekanbaru, Kelurahan Akan Terima DAU Rp30,8 Juta
Pemkab Kampar gelar Rapat Sosilisasi Kegiatan Pengadaan Pembangunan Jaringan Listrik bagi Masyarakat Miskin
Promosikan Budaya dan Pariwisata, Pemkab Gelar Inhil Culture Carnival 2016
Jalin Kerjasama,Unisi Tandatangani MoU Bersama Kejaksaan Negeri Tembilahan
Naik 0,99% Ongkos haji 2018 Menjadi Rp 35 juta DPR dan Pemerintah Sepakat
Resmi Iuran BPJS Kesehatan Naik untuk Semua Kelas
Orang tua Lapor Polisi, Anaknya Tewas saat Ikuti Kegiatan MOS
Pejabat Dungu Itu Harus Dikritik 'Rocky Gerung'
Pesawat Penabur Pupuk Jatuh di Ketapang
Ekspor Riau Naik 4,28 Persen, Impor 14,24 Persen
Tinjau Posko Relawan HM. Wardan Mari Satukan Pergerakan Untuk Satu Tujuan
Lebih Kurang 1500 Kepala Desa Se-Riau Berkumpul Bahas Pengelolaan Dana Desa