PILIHAN
Harimau Liar Terkam Sapi Warga Inhil
Bualbual.com, Harimau liar kembali muncul ke pemukiman warga di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Harimau liar itu sudah menerkam empat sapi warga.
"Harimau ini muncul awalnya bulan September lalu di desa kami. Saat itu ada 3 ekor sapi diterkamnya. Sapi itu mengalami luka cakaran," kata Kades Teluk Nibung Sucipto saat dihubungi detikcom, Jumat (26/10/2018).
Masih menurut Sucipto, harimau kembali muncul ke perumahan warga pada Kamis (25/10). Lagi-lagi satwa langka itu menerkam seekor sapi milik warga yang posisinya di belakang rumah.
"Jadi kemarin harimaunya muncul lagi dan menerkam seekor sapi. Namun tak lama harimaunya pergi, sapi warga terluka bekas cakaran di kaki belakangnya," kata Sucipto, seperti yang kami lansir dari Detik.com.
Masih menurut Sucipto, harimau tersebut diperkirakan berada di sekitar perkampungan. Malah ada warga yang sudah melihat harimau itu melintas di jalan poros yang terhubung ke kota kecamatan.
"Ada warga saya yang melihat harimau itu lagi menyeberang jalan. Hanya satu ekor saja dan dewasa," kata Sucipto.
"Malah harimau yang kemungkinan masih sama muncul juga di sekitaran kota kecamatan," kata Sucipto.***
Berita Lainnya
Bisa Jadi Ancaman Radikalisme saat Pemilu, Keberadaan TKA di Riau
Untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020: Ketua KPU Kabupaten Bengkalis Lantik 55 Panitia Pemilihan Kecamatan
ODP di Riau Meningkat Menjadi 5.436 Orang
Aktivitas Koro Koro Pekanbaru di Sorot Satpol PP, Karena Tidak Ada IMB Perubahan
Akibat Defisit, Tenaga Honorer Pemkab Inhil Terancam Dirumahkan
#bualbuallucu: Malam Pertama, Kedua dan Ketiga......
Presiden La Liga Tuduh Pemain Barcelona Jadi Provokator
Telah Terjadi Kebakaran di Jalan Jenderal Sudirman, Tembilahan
Bupati Rohil H.Suyatno Sambut kedatangan Mayjen. TNI. Cucu Sumantri dan Rombongan Dalam Peninjauan TMMD 105 di Bagansiapiapi
Polisi Amankan Penampung dan Penyalur TKI Ilegal "Kapal Karam di Bengkalis"
Warga Pekanbaru Berhati-hati BBPOM Temukan Dua Makanan Mengandung Bahan Berbahaya di Acara CFD