PILIHAN
Aktivis 98: Di Balik Divestasi Freeport Ada Bau Anyir, BPK dan KPK Wajib Bergerak

BUALBUAL.com, Kepentingan-kepentingan politik dalam proses divestasi 51,2 persen mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sulit dipisahkan.
Pertama, mengingat proses akuisisi saham perusahaan tambang terbesar di dunia itu dilakukan menjelang Pemilihan Presiden 2019.
"Seharusnya soal Freeport ini jangan jadi konsumsi politik. Terkesan ini ada hidden agenda untuk politik Pilpres," tegas Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/12).
Justru menurut dia, langkah pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengakusisi saham Freeport sebagai kekeliruan berat. Apalagi, masih ada dua tahun sebelum kontrak karya PTFI habis.
"Nah Freeport kan selesai 2021. Seharusnya baru dibahas dan diputuskan tahun 2019 di rezim baru. Siapapun yang unggul saat itu. Kalau sekarang kita rugi donk. Problem utamanya kan duit utang yang dari bond in itu berisiko. Seharusnya kita confident (percaya diri) aja," sesalnya.
Meski sudah selesai pembayarannya, divestasi mayoritas saham PFTI belum sepenuhnya rampung. Andrianto pun meminta tetap adanya pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi BPK dan KPK wajib awasi ini proses divestasi ini. Ada bau anyir yang nggak beres," tukas aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Identitas Begal yang Dibakar Massa di Probolinggo Akhirnya Terungkap
Dua Warga Desa Beting Meranti Riau Masuk Islam
DPRD Meranti Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Ranperda APBD Tahun 2020
Terjerat Pinjaman Dana Online, Nasabah Riau Ngadu ke OJK 'Meminjam di 20 Fintech Bodong'
Mitos atau Fakta Kunci Setang ke Kanan Lebih Aman, Simak Penjelasannya
Pemkab Lingga Gandeng KPK, Selesaikan Kisruh Tambang
Bupati Inhil Hadiri Haul Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari Ke-82
APINKARI Sebut: PT. Diamond Raya Timber Abaikan Aturan Mentri tentang Pengelolaan Hasil Hutan
Biadab, Tolak Makan Daging Babi 400 Siswa Muslim wilayah Xinjiang China, DiKurung di Ruang Pendingin
Hidayat Nur Wahid Minta Kemenkumham Periksa Lapas Di Mako Brimob
11 Tersangka Narkoba, Diciduk Polres Meranti
PLN Rayon Tembilahan Tambah 22 Mesin Selama Bulan Suci Ramadhan