PILIHAN
Pemuda Pancasila Inhil Desak Pemda Tutup Hiburan Malam yang Berkedok Karaoke
BUALBUAL.com - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar aksi damai di Kantor Bupati Inhil, Kamis 8 Agustus 2019.
Dalam aksi tersebut, Pemuda Pancasila Inhil menyampaikan 3 tuntutan kepada pihak-pihak yang memegang kebijakan masyarakat.
Tuntutan tersebut yakni, meminta pihak pemegang kebijakan untuk mencabut izin dan menutup tempat-tempat gelanggang permainan (gelper) diduga digunakan untuk perjudian.
Memberikan teguran keras kepada pejabat yang memberikan izin gelper, serta meminta pihak DPRD Inhil melalui komisi terkait yang menangani hal-hal sosial kemasyarakatan untuk memberikan pengawasan dan teguran kepada pemilik usaha yang diduga menyalahgunakan izin.
Ketua Umum MPC PP Inhil, Robby Cahyadi mengatakan, pihaknya sudah menyatakan sikap untuk meminta Pemkab Inhil agar dapat menutup gelper yang ada di Inhil, khususnya di wilayah Kota Tembilahan.
https://youtu.be/I3JgVhPWfgE
"Kita juga meminta tutup lokasi hiburan malam yang berkedok karoke keluarga dalam waktu 3x24 jam," tegas Robby.
Ditambahkannya, tempat-tempat yang dimaksud dianggap jadi faktor penyebab tingginya tingkat perceraian di Inhil, tingginya transaksi narkoba.
Selain itu juga memicu adanya prostitusi serta dampak buruk anak di bawah umur dan menimbulkan dampak anak putus sekolah. "Apabila dalam 3x24 jam tidak ditutup, maka kami akan mendatangkan massa," tegasnya.
Hal senada disampaikan, Korlap Aksi, Said Anel Osman. Ia menyebut, jika di lokasi gelper banyak anak-anak di bawah umur yang bermain di sana di jam sekolah.
Di lokasi hiburan keluarga yang berkedok karoke itu, juga terdapat penjualan minuman haram yang ilegal serta praktek prostitusi.
"Disinyalir adanya oknum pengambil kebijakan yang melegalkan kebijakan tersebut hingga terus berlangsung. Itu bertentangan dengan Perda yang ada di Inhil," ungkap Said Anel.
Sementara itu, Bupati Inhil yang diwakili oleh Asisten 3 Administrasi Umum Setdakab Inhil, RM Sudinoto menyampaikan, saat ini Bupati sedang rapat karlahut di Istana Negara, sehingga tidak bisa hadir.
"Saya harap Pemuda Pancasila untuk dapat bersabar, akan saya sampaikan ke Bupati, jawaban Bupati akan saya sampaikan kepada Pemuda Pancasila," janjinya.
Aksi damai di halaman kantor Bupati Inhil tersebut diakhiri dengan penyerahan rantai sebagai simbol penutupan gelper dan hiburan malam dari PP Inhil kepada Asisten 1 Setdakab Inhil. ***(R1c)
Berita Lainnya
Inhu akan Gelar PSU Pilpres di Dua TPS di Rengat Barat
Mantan Bupati Anambas T. Muhtarudin, Dipriksa Kejati Kepri terkait penerimaan gratifikasi dana deposito Bank 1,2 miliar
Kadisbud Riau Yoserizal Zein Hadiri Peluncuran Buku & Bedah Buku Penyair PPI
Tuai Kontroversi, Iklan Layanan Masyarakat KPID Riau Dinilai Sudutkan Ulama
Abu Janda Dilaporkan karena Video Bendera Tauhid Bendera Teroris
Harga Bawang Merah Naik, Emak-Emak di Rohul Mengeluh
APMI Sebut, Ada Oknum OPD Pemda Inhil Terkait Pelaksanaan 'Program Perkelapaan' Bermain Mata untuk Kepentingan Pribadi
Kapolres Bengkalis Serahkan Berkat 285 Warga Di Duri, Juga Berpesan Jangan Melakukan Pembakaran Lahan
Hermanissitas: Program 100 Hari Kerja 'WARdanSu' Kurang Greget, Lebih Greget Pula Program Saat 'Warohmah'
Febriansyah : Seni Itu Mahal
Lulus Tes, 7 Putra-Putri Terbaik Rohil Terkendala Dana Berangkat Kuliah ke Rusia, Turki dan Aljazair
Maraknya Demo Tolak Galian C dan Tambang Batubara, Pemkab Kampar Bentuk Tim Yustisi