PILIHAN
Pemprov Riau Siapkan Alternatif, Subdisi LPG 3 Kg Bakal Dihapuskan
BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah mengantisipasi kenaikan harga LPG 3 Kg imbas dari dicabutnya subsidi oleh pemerintah pusat mulai bulan Juni 2020 mendatang. Dimana LPG bersubdi yang semula seharga Rp18.000 sampai Rp21.000 akan dinaikkan menjadi Rp35.000 pertabungnya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Indra Putra, menjelaskan antisipasi yang dilakukan Pemprov Riau dengan mengawasi pangkalan elpiji dan padagang gas elpiji, tidak menaikkan harga LPG 3 Kg sebelum resminya pada pertengahan tahun 2020 ini. Selain itu Pemprov Riau juga menunggu pendataan masyarakat yang berhak menerima LPG bersubsidi yang didata oleh Pertamina.
“Jadi pertengahan tahun ini tidak ada lagi LPG bersubsidi diberikan oleh pemerintah pusat. Penyalurannya nanti melalui pemerintah akan tepat sasaran, tidak seperti saat ini banyak yang menerima LPG bersubsidi. Yang jelas nanti akan ada pengaliran by name by addres, sekarang sedang didata oleh pertamina. Termasuk pegawai dan masyarakat mampu akan terpantau, tidak boleh menggunakan LPG subsidi,” ujar Indra, Kamis (16/1/2020).
“Nah bagi pangkalan LPG 3 Kg tidak dibenarkan menaikkan harga saat ini sebelum diberlakukan resmi. Sekarang ini stok masih ada untuk masyarakat, jadi tidak ada kenaikan sekarang, kalau ada yang naikkan silahkan laporkan. Agen-agen yang nakal akan ditindak nanti sesuai aturan yang berlaku,” tambah Indra.
Indra menjelaskan, antisipasi lainnya yang akan dijalankan Pemerintah, yakni dengan adanya bahan bakar baru seperti Batubara menjadi Dimethyl Ether (DME). Termasuk adanya jaringan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN), dimana beberapa daerah di Riau sudah dilalui seperti di Pekanbaru dan Dumai.
“Jadi untuk hilirisasi ada Batubara menjadi DME sebagai alternatif penganti elpiji segera digesa. Dan kita juga sedang sama-sama dengan ESDM pusat, menggesa jargas yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui PGN untuk semua kabupaten kota se Riau, meski saat ini baru masuk pada kota Pekanbaru dan Dumai,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat berencana tidak lagi memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, atau yang biasa dikenal dengan tabung melon pada semester II tahun ini. Subsidi tidak lagi diberikan pada tabung gas, namun langsung pada masyarakat yang berhak.
Dengan demikian harga tabung melon yang dijual akan disesuaikan dengan harga pasar. Jika dihitung harga tabung LPG 12 kg mencapai Rp 139.000, maka per kilogramnya gas mencapai Rp 11.583. Dengan angka tersebut, harga tabung LPG 3 kg bisa mencapai Rp 35.000. Ini naik signifikan ketimbang harga saat ini yang berkisar Rp 18.000 sampai Rp 21.000.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Panglima: Waspadai Adu Domba TNI dengan Rakyat dan Institusi Lain
Kalah Baik Dari Sumbar dan Jambi, Perekonomian Riau Posisi Tiga Terakhir Se Indonesia, Siapa Yang Salah
Tajudin: Penjual Cobek Kini Bisa Kembali Peluk Keluarga, Setelah 9 Bulan Dibui Tanpa Dosa
Rata di Lalap Api, 456 Kios dan Ruko Pasar Terapung Terbakar
Sah! Sultan Pahang Dilantik Jadi Raja Malaysia
Tahun Baru Hijriah, BEM UIN Suska Riau: Langkah Awal Merubah Paradigma
Sebelum Tinggalkan Riau, AHY Putra SBY Jumpai UAS
8 Wakil Inhil di DPRD Riau, Mulai Dari James Pasaribu Terpilih Lagi, Hingga Golkar 2 dapat Kursi
HOAX! Beredar Pesan WhatsApp Helikopter Malaysia-Singapura Hingga Indonesia Akan Sebar Racun untuk Bunuh Virus Corona
HM. Wardan Kukuhkan 33 Paskibra Upacara Proklamasi Kab Inhil Tahun 2017
Dukung Indonesia Sebagai Destinasi Menyelam Terbaik di Dunia
Menpan RB: 120 Ribu CPNS Akan di Buka Tahun 2018 Untuk Pegawai Daerah