Ditengah Wabah Corona Takut Terjadi Kiamat, Pria Ini Kembalikan 'Artefak' yang Dicuri 15 Tahun Lalu

BUALBUAL.com, Yerusalem - Wabah Corona membuat seorang pria di Yerusalem ketakutan akan kiamat. Dia pun mengembalikan sebuah artefak berusia ribuan tahun yang dicurinya 15 tahun silam.
Seorang pria di Israel ketakutan setengah mati dengan virus Corona yang menurutnya akan membuat kiamat semakin dekat. Pria ini pun mengembalikan artefak berumur 2.000 tahun yang dicurinya 15 tahun yang lalu.
Dihimpun detikTravel dari pemberitaan media-media Israel, Sabtu (11/4/2020), pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengembalikan sebuah artefak berbentuk bola dan terbuat dari batu kepada Otoritas Benda-benda Purbakala Israel.
Artefak bola batu itu dulunya adalah misil balistik yang digunakan oleh tentara Romawi saat menyerang Yerusalem pada tahun 70 Masehi. Batu ini kemudian akan dilontarkan menggunakan alat semacam ketapel untuk menghancurkan kota Yerusalem saat itu.
|
Pria tak dikenal itu mengembalikan artefak tersebut melalui tangan Moshe Manies, seorang teman yang setuju untuk mengantarkan barang curian itu ke otoritas terkait.
Moshe pun mengunggah postingan cerita tersebut di akun Facebook miliknya dan kemudian jadi viral. Moshe bercerita, dia dan si pencuri batu tersebut adalah teman. Saat mencuri artefak batu itu, mereka masih remaja.
Rahasia yang Membuat Hati Resah
Saat itu, Moshe dan beberapa orang teman sedang ikut tur di Jerusalem Walls National Park. Saat itulah, mereka dijelaskan soal artefak Batu Ballista, yang kemudian dicuri oleh temannya Moshe.
"Setelah itu, dia pun menikah dan memiliki keluarga. Dia lalu memberi tahu saya soal rahasia 15 tahun yang lalu yang membuat hatinya resah dan tidak tenang," ungkap Moshe seperti dikutip dari media Israel21c.
|
"Akhirnya, menjelang Paskah ini, berbarengan dengan perasaan seperti mau kiamat gara-gara wabah virus Corona, dia merasa sudah saatnya untuk menghapuskan rasa bersalahnya dan dia meminta saya untuk membantu dia mengembalikan batu ini ke otoritas Israel," imbuh Moshe.
Moshe pun bertemu dengan Uzi Rotstein, salah satu pemeriksa di Unit Tindak Pencegahan Perampokan Barang, Israel Antiquities Authority. Lewat Uzi, Moshe pun mengembalikan Batu Baliista itu ke otoritas yang berwenang.
"Kami menghargai pengembalian benda artefak ini dan memohon kepada mereka yang sudah mengambil benda artefak, untuk segera mengembalikannya kepada negara," kata Uzi.
"Artefak ini, yang sudah berusia ribuan tahun, adalah harta nasional kami, bangsa Israel. Benda-benda ini menceritakan kisah Tanah ini dan para penduduk sebelum kami, sehingga benda-benda ini harus didokumentasikan dan dipajang untuk umum," pungkasnya.
Berita Lainnya
Ibadah Haji 2020 Tetap Dilaksanakan, Kabar Baik dari Arab Saudi, Lockdown Mulai Dilonggarkan
Menteri Sri Lanka Sampaikan Kepada Media Negaranya Masih Kekurangan Kelapa
Raup Untung Besar! Perusahaan AS Sukses Temukan Obat Corona
Facebook, Twitter, dan Instagram Hapus Video Kampanye Donald Trump
Adik George Floyd Desak Kongres AS Loloskan UU Reformasi Kepolisian
Apa Penyebabnya? Ratusan Kelelawar Tiba-tiba Berjatuhan dari Atas Pohon
Facebook Hentikan Sementara Layanan Push Notification dan Luncurkan Fitur Baru untuk Atasi Kecanduan Medsos
Bukti Memperlihatkan, Angka Kematian akibat Corona New York Luar Biasa Berujung Kuburan Massal
Polda Sumbar Benarkan 1 Calon Perwira Polisi di Padang Positif Corona
Adik George Floyd Desak Kongres AS Loloskan UU Reformasi Kepolisian
Indonesia dan malaysia Makin Tertekan, Tiongkok Buat Panas Konflik Wilayah Laut China Selatan
Sinyal Kuat Negara China Bakal Borong Tank Tempur Tercepat Dunia dari Rusia