Gubri Harapkan Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong Untuk Bercocok Tanam

BUALBUAL.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, mengharapkan agar masyarakat Riau dapat memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk bercocok tanam, baik itu untuk menanam sayuran-sayuran maupun tanaman pangan lainnya.
Ungkapnya, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa lahan kosong yang ada disekitar pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan apabila mampu diolah dengan sebaik mungkin.
"Banyak contohnya, lahan sempit bisa bermanfaat. Bisa jadi lahan hidroponik atau menanam buah," katanya, Sabtu (25/04/20).
Syamsuar juga menyampaikan, lahan sempit bukan berarti tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, justru dari lahan yang seadanya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang tambahan.
"Sayang aja kalau tidak dimaksimalkan pekarangan, tanam yang bermanfaat kan bagus. Banyak yang sudah berhasil bahkan menghasilkan uang," terangnya.
Ia menerangkan, banyak sekali potensi yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang mau berusaha, asalkan mampu menangkap peluang yang ada.
Melalui kondisi virus ini yang belum usai dan dikhawatirkan terjadinya kelangkaan pangan, Untuk itu Gubri berharap agar masyarakat terbuka hatinya untuk bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada.
"Kalau ada lahan tidur yang tidak diolah justru lebih baik ditanami ubi, jagung atau sebagainya, kalau tak ada disekitar rumah yang kosong boleh juga dimanfaatkan," ujarnya.
Berita Lainnya
Mantap! Produk Gula Kelapa Asal Inhil Tembus Pasar Internasional
Dalam Rangka HPN, DPMPTSP Inhil Kembali Gelar Rapat Lanjutan Persiapan Temus Binis Perkelapaan
Harga CPO di Riau Naik Berkat Membaiknya Hubungan Dagang Malaysia dan India
Peduli Terhadap Kestabilan Harga Kelapa Petani, Sambu Group dirikan Pancang Pembelian di Daerah
Sentimen Negatif AS Pengaruhi CPO Tanah Air
Bankeu Disalurkan ke Kabupaten/Kota Riau, Asisten I: Data Penerima Sesuai Usulan
Menjaga Ketahanan Pangan, Polres Bintan Budidayakan Ikan Air Tawar
Kelapa Sawit Dongkrak Perekonomian Riau, Ini Faktanya
Minyak Goreng ''Minyakita'' Mulai Menghilang dari Pasaran Pekanbaru
Rupiah Semakin Melemah, Kasus Positif Corona di Indonesia Setiap Hari Bertambah
Sambu Group Bantah Beli Kelapa Petani Harga Rp.1.500, dan Jelaskan soal Pembatasan Kuota Pembelian
Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies 2022, Sambu Group Dedikasikan Untuk Petani Kelapa