Didatangi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Fadli Zon: Saya Akan Tetap Kritik Kalau Salah
BUALBUAL.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menemui Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, Kamis sore, 23 April 2020. Muncul isu Moeldoko sengaja menemui Fadli agar tak kritis lagi ke pemerintahan Joko Widodo.
Terkait isu itu, ia pun merespons. Fadli Zon bilang pertemuan itu lebih membahas soal pertanian dan pangan. Kata dia, baik dirinya dan Moeldoko adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
HKTI sampai saat ini memang terbelah dua kepengurusan antara kubu Oesman Sapta Odang (Oso) dan Prabowo Subianto. Dua kubu saling mengklaim adalah kepengurusan yang sah dan legal.
"Saya terpilih lagi jadi Ketua Umum HKTI, juga Pak Moeldoko. Jadi, rencananya menjajaki kerja sama, koalisi soal pertanian dan pangan. Termasuk rencana reunifikasi dua HKTI," kata Fadli dikutip dari Vivanews, Sabtu (25/4/2020).
Menyangkut isu Moeldoko menemuinya agar tak kritis lagi, ia menepisnya. Fadli mengatakan, ia akan tetap kritis ke pemerintahan Jokowi bila kebijakannya keliru.
"Tak ada soal pernyataan saya. Saya akan tetap kritik kalau salah, kalau benar kita dukung," tutur Anggota Komisi I DPR itu.
Isu kedatangan Moeldoko dengan tujuan Fadli agar tak kritis lagi muncul di media sosial. Sebagian netizen mempertanyakan maksud Moeldoko yang tiba-tiba menemui Fadli.
Salah satunya netizen yang juga sosiolog Musni Umar yang menyoroti pertemuan di Fadli Zon Library tersebut. Ia menilai kedatangan Moeldoko menemui Fadli sarat makna politik. Musni pun menantikan suara kritis Fadli ke pemerintahan Jokowi usai didatangi eks Panglima TNI itu.
Meski Partai Gerindra saat ini bagian dari koalisi pemerintahan, sosok Fadli kerap kritis ke pemerintahan Jokowi. Suara kritis ini termasuk upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Corona Covid-19.
"Prof Dr Deliar Noer, ktk memberi kuliah ilmu politik di Pascasarjana UNAS, beliau berkata: setiap pertemuan dua tokoh politik selalu memp. makna politik. Apa makna politik pertemuan kedua tokoh dibawah ini, kita akan lihat sikap FZ di hari-hari mendtg," tulis Musni Umar di akun Twitternya @musniumar.
Fadli sempat membalas cuitan Musni dengan mengutip kalimat pernyataan Presiden Amerika Serikat ke-35 John F. Kennedy. Ia menulis kutipan itu dengan Bahasa Inggris yang artinya peradaban bukanlah tanda kelemahan.
"Civility is not a sign of weakness. John F Kennedy," kata Fadli.
Berita Lainnya
PB HMI MPO: Hanya Sebatas Lip Service Pemerintah 'Wacana Revisi UU ITE' Tidak Masuk Prolegnas Prioritas
Hadapi Jokowi, Aset Bernilai 1 T Rachmawati Ingin Berikan Ke Prabowo
Buka Mata Rezim Jokowi, Merajalelanya Korupsi Dan Butanya Mata Novel Baswedan
Asal Duit Rp 2 M Jokowi Buat Borong Sabun Cuci Piring 'JK Tak Tahu'
4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota yang Akan Menerapkan New Normal
Netizen BerBUAL Viral, Anak-anak Riau Berpose 2 Jari Saat Foto dengan Presiden Jokowi
Ketika Lembaga Survei AS Tunjukkan Prabowo Ungguli Jokowi, Anda Ragu?
Viral! Ada Surat Terbuka Dari Guru Honorer untuk Presiden Jokowi, Begini Isinya
Jokowi-Maruf Harus Kuat Dari Tekanan Politik, Banyak Yang Ngebet Jadi Menteri
Polemik Pembebasan Ba'asyir, Demokrat 'Bukti Jokowi Tidak Berdaulat'
Peroleh Grasi Presiden Jokowi, Annas Maamun Bebas Tahun Depan
Mang Ihin: Jokowi-Ma'ruf Pemimpin Hebat yang Tak Cuma Bicara