dr Alexis: Dua Santri di Inhil Positif Covid-19

BUALBUAL.com - Sebanyak 2 orang santri dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Surabaya, Jawa Timur kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua santri tersebut diketahui merupakan warga Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bidang Kesehatan, dr Alexis dalam konferensi pers di Kantor Diskominfopers Kabupaten Inhil, Tembilahan, Kamis (7/5/2020) sore.
Dr Alexis mengungkapkan, kedua santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah seorang pria berinisial ZA (22) dan seorang perempuan berinisial Kh (16).
"Saat ini, kedua pasien tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Raja Musa, Guntung dalam kondisi semua baik. Artinya tanpa gejala," tutur dr Alexis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Zainal Arifin dan Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan.
Dengan adanya penambahan 2 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, diungkapkan dr Alexis, secara total Kabupaten Inhil memiliki 7 kasus pasien positif Covid-19, yang mana 6 diantaranya tengah menjalani perawatan dan 1 lainnya meninggal dunia.
"6 pasien yang dirawat ini, 4 dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan dan 2 dirawat di Rumah Sakit Raja Musa, Guntung," ungkap dr Alexis.
Dr Alexis menjelaskan, pada uji SWAB tenggorokan pertama pasien ke-7 yang berinisial Kh menunjukkan hasil negatif. Namun, setelah dikonfirmasi ulang dengan uji SWAB kedua, baru lah diketahui bahwa hasilnya positif.
Sejak hasil uji SWAB Tenggorokan tersebut dirilis, diungkapkan dr Alexis, Dinas Kesehatan pun menerjunkan personelnya untuk melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien ke-6 dan pasien ke-7 positif Covid-19.
"Tracing dilakukan bekerjasama dengan pihak TNI/Polri, perangkat kecamatan dan Tokoh Masyarakat setempat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," tutur dr Alexis.
Berdasarkan hasil pemetaan sementara, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Zainal Arifin, teridentifikasi penyebaran santri yang berasal dari Pondok Pesantren Al-fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur berada di 4 kecamatan, yakni Keritang, Reteh, Pelangiran dan Kemuning.
"Ini hasil sementara. Kami akan terus melakukan penelusuran terkait keberadaan santri asal Ponpes Al-fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur ini," tutur Zainal.
Hingga saat ini, diketahui jumlah keseluruhan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP yang tengah dirawat adalah 19 orang. Sementara, PDP yang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang dengan hasil uji SWAB tenggorokan negatif berjumlah 20 orang.
Berita Lainnya
Wabup Neko Wesha Pawelloy Tinjau Proyek Jalan Dibeberapa Daerah di Kabupaten Lingga
Gubernur Ingin Kundur Menjadi Lumbung Pertanian Kepri
Pemkab Inhu Gelar Rapat Lanjutan Persiapan Kunjungan Menteri LHK RI
Bupati Tubaba Hadiri Grand Opening Bening Net Kencana
Way Kanan Akan Menjadi Tuan Rumah Gelaran Off Road dan Cross
Disahkan, Perubahan APBD Bengkalis 2022 Disahkan Rp4,508 Triliun
Festival Pacu Jalur 2025: Wapres Gibran dan Musisi AS Melly Mike Akan Meriahkan Teluk Kuantan
Muspida Purwakarta Peringati Hari Olah Raga Nasional ke XXXIX Tahun 2022
Mesuji Sekampung Sosialisasikan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
Diikuti 20 Ribu Lebih Peserta, Pj Bupati Herman Lepas Peserta Pawai Idul Fitri 1445 H
Dewan Pembina DPP KWIP Silahturahmi dan Makan Siang bersama Staf Ahli Kejagung
Berikut Ini Harga Komoditi yang Perlu Diwaspadai Menjelang Natal dan Tahun Baru