Kasus Penularan dari Klaster Ponpes Magetan di Riau Bertambah 2 Kasus

BUALBUAL.com - Kasus penularan Covid-19 dari klaster pondok pesantren (Ponpes) Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Provinsi Riau terus bertambah. Hari ini, Rabu (13/5/2020), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali mengumumkan dua kasus baru dari klaster Ponpes Magetan tersebut.
"Ada penambahan dua kasus baru dari klaster Ponpes Magetan per tanggal 13 Mei 2020. Sehingga totalnya sudah 14 orang dari klaster Ponpes Magetan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (13/5)sore.
Ia menjelaskan, bahwa pasien ke-13 dari klaster Ponpes Magetan di Riau ini adalah ZMI (17) atau pasien ke-82 positif Covid-19 di Riau. Pasien ini merupakan warga Indragiri Hulu (Inhu) dan diisiolasi di Inhu.
"Pasien ZMI dari klaster santri Magetan," jelasnya.
Kemudian, pasien ke-14 dari klaster Ponpes Magetan di Riau ini adalah IA (19) atau pasien ke-88 positif Covid-19 di Riau. Pasien ini merupakan warga Kepulauan Meranti dan diisolasi di Meranti.
"Kasus positif pertama di Meranti ini juga hasil klaster dari tracing santri Ponpes Magetan," ujarnya.
Berita Lainnya
Tidak Peduli Hujan, Kapolres Inhil Terus Semprotkan Cairan Disinfektan
Gubernur dan Wagub Kepri Ikuti Detik-detik Proklamasi dari Istana Negara
Rapat Perdana Gubernur Riau, Koordinasi Antara OPD Jadi Sorotan Utama
Kadishub: Hari Ini 24 Penumpang dari Malaysia yang Tiba di Bandar Laksamana Bengkalis
Menpan-RB Kembali Perpanjang Masa WFH ASN Hingga 29 Mei 2020
Pemprov Riau Terima Bantuan dari PT Kosmetikatama Super Indah
Sisihkan Gajinya, Anggota DPRD Riau Husni Thamrin Salurkan Sembako hingga Desa
Peringatan Hari Jadi Ke-511, Pemkab Bengkalis Gelar Lomba Desain Logo
Bupati Bekasi Akan Lantik 16 Kepala Desa Terpilih Secara Virtual
Luhut Binsar Panjaitan Apresiasi Penanganan Kedatangan PMI di Kepri
Syamsuar Keluarkan Imbauan, Bagi Warga yang Keluar Rumah Wajib Memakai Masker
PLN UIP Kalimantan Bagian Timur Raih Penghargaan Gold di ISDA 2024, Dorong Pemerataan Pendidikan di Wilayah Terpencil