Jelang Peresmian, PT HK Masih Lakukan Uji Layak Fungsi Tol Pekanbaru - Dumai
BUALBUAL.com - PT Hutama Karya (PT HK) terus lakukan persiapan jelang peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Salah satunya dengan melakukan Uji Layak Fungsi (ULF).
Demikian dikatakan Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, Rabu (16/9/20). Menurutnya, hal itu sebagai penentu layak atau tidaknya sebuah jalan tol untuk dioperasikan.
"Kita sedang melakukan uji layak fungsi jalan. Ini adalah penentu layak atau tidaknya sebuah jalan tol dioperasikan," kata Fauzan, Rabu (16/9/20).
Sebelumnya, Ruas Tol Permai seksi 1 telah melewati masa ULF dan telah dibuka secara fungsional pada periode lebaran 2020 lalu. Menyusul seksi 1, seksi tol lainnya yakni dari seksi 2 (Minas-Kandis Selatan) hingga seksi 6 (Duri Utara-Dumai) kembali dilakukan serangkaian ULF pada bulan Juli lalu.
“Alhamdulillah, saat ini kami juga telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada 9 September 2020. Sehingga dapat dikatakan jalan tol Pekanbaru-Dumai ini layak untuk segera dioperasikan. Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah dan masyarakat khususnya di Provinsi Riau. Sehingga pembangunan jalan tol ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti, ” ujar Fauzan.
Ada pun terkait dengan rencana peresmian, termasuk kabar yang beredar khususnya di jejaring sosial bahwa jalan tol ini telah dibuka, menurut Fauzan lagi, bahwa informasi yang beredar mengenai telah difungsionalkan atau dioperasionalkannya jalan tol Pekanbaru-Dumai adalah tidak benar alias hoax.
“Saat ini sedang banyak informasi yang beredar bahwa jalan tol Pekanbaru Dumai telah dibuka, namun kami selaku pengelola ruas tol ini menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax,” ujar Fauzan.
Karena itu, Fauzan memastikan bahwa jalan Tol Permai sepanjang 131 Km belum dibuka baik secara fungsional maupun oprasional.
Lebih lanjut Fauzan menerangkan bahwa saat ini seluruh proses konstruksi dan pembangunan jalan bebas hambatan pertama dan terpanjang di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatra ini telah selesai.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan agar pengoperasian tol dapat segera dilaksanakan. Saat ini kami sedang menunggu arahan dari regulator dalam hal ini Kementerian PUPR terkait jadwal peresmian dan pengoperasian jalan tol,” imbuh Fauzan kemudian.
Sebagai informasi tambahan, PT HK terus melanjutkan upaya menghubungkan kebaikan melalui pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya dengan telah menjalankan amanah pemerintah dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±771 kilo meter dengan 382 kilo meter ruas tol yang telah beroperasi secara penuh.
Diantaranya ruas Medan Binjai Seksi 2 & 3 (17 Km), ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (140 Km), ruas Palembang-Indralaya (22 Km), ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang - Kayu Agung (189 Km), dan yang terbaru ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 4 (13,5 Km). Hutama Karya berharap agar proses operasional jalan tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km ini dapat segera teralisasi dan digunakan oleh masyarakat Provinsi Riau, mengingat sejumlah tahapan persiapan telah dilakukan.
Berita Lainnya
Rohul Rencanakan Pengaspalan Jalan di 4 Desa Sepanjang 6 KM
Pengguna Mobil Listrik Pilih Gunakan SPKLU PLN Untuk Mengisi Daya Kendaraan Listrik
Forum LLAJ Inhu Bahas Rekayasa Lalu Lintas MTQ Provinsi Riau ke-41
Plt Bupati Lampura Buka Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Narkotika
Gubri Syamsuar: Menerapkan PSBB Harus di Lihat Dulu Kesiapan Daerah
Gubernur Ansar Minta Stakeholder Mengisi Peran Masing-masing di Era Kemerdekaan
Polda Riau Gelar Operasi Ketupat Muara takus 2020, Dirikan 60 Pos PAM Dan Terjunkan 1020 Personel
Gubernur Kepri Mulai Pembangunan Rumah Sakit Pembantu TNI AD Batam
Staf Kelurahan Pulau Berkurang, Diduga Akibat KPM Rangkap jabatan jarang masuk kantor
DP2KBP2A Inhil Laksanakan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Renstra 2024-2026 dan Renja 2024
Bupati Ajak Tingkat kan Keharmonisan Membangun Inhu di Hari Memperingati Rengat Bersejarah
Inovasi i-PADI, PHR Catatkan Peningkatan Produksi 6600 Barel. Menambah 3,7 Triliun Pendapatan Negara