Aparatur Kelurahan dan Desa Jadi Ujung Tombak Cegah Terorisme dan Radikalisme

BUALBUAL.com - Asisten I Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting menyebutkan bahwa aparatur kelurahan dan desa adalah ujung tombak pemerintah dalam mencegah paham terorisme dan radikalisme di tanah air.
Hal itu dikatakan Jenri saat membuka acara Pelibatan Aparatur Kelurahan dan Desa tentang Literasi Informasi dalam rangka Pencegahan Terorisme yang ditaja oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau serta diselenggarakan di Hotel Grand Zuri Pekanbaru, Kamis (1/10/2020).
Jenri menyampaikan, untuk menangkal masuknya paham terorisme dan radikalisme ke tanah air khususnya Riau, pelibatan seluruh unsur masyarakat sangat mutlak diperlukan. Dimana peran aparatur kelurahan dan desa merupakan ujung tombak pemerintah dalam mencegah terorisme dan radikalisme.
"Aparatur kelurahan dan desa sebagai ujung tombak pemerintahan dituntut untuk memiliki kepekaan dalam menyikapi setiap potensi permasalahan yang dapat menimbulkan instabilitas diwilayahnya," lanjut Jenri.
Sementara itu, dia mengharapkan partisipasi dan kerja sama masyarakat untuk bahu membahu dalam menjaga kewaspadaan di setiap wilayah.
Melalui acara yang diikutinya, Jenri berharap bisa sebagai sarana menambah informasi. Serta dia menilai acara tersebut sangat penting bagi pembekalan pengetahuan bersama, tercipatanya kesamaan persepsi dalam menghadapi paham radikalisme dan terorisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diwakili Kasi Materi Pembinaan, Andri Taufik juga melihat penanggulangan terorisme dan radikalisme tidak bisa dilakukan hanya oleh aparatur keamanan saja, baik itu Kepolisian, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Namun, dibutuhkan sinergi yang kuat antara aparatur keamanan dan masyarakat, karena menurutnya bahaya terorisme bisa mempengaruhi siapapun tanpa memandang status sosial.
"Pelibatan aparatur kelurahan dan desa serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Humas dan Media Massa sangat dibutuhkan," ujarnya.
Dia mendorong seluruh masyarakat untuk dapat memahami dan mempelajari apa dan bagaimana bahaya terorisme menjadi ancaman dan musuh nyata, serta mengetahui bagaimana melaksanakan pencegahannya.
Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini menjadi salah satu saluran paham radikal. Untuk itu, dia mengingatkan seluruh lapisan masyarakat supaya bijak dalam penggunaannya.
"Dibutuhkan kedewasaan pada diri kita utk bijak dalam memanfaatkan teknologi, membuka diri pada setiap informasi dan tak lelah menyaring setiap kabar yang didapat," tutupnya.
Berita Lainnya
Rezita Meylani Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia
Soegi Bornean Sukses Pukau Masyarakat Kepri di Acara Puncak Millennial Carnival 2023
Pemprov Riau Apresiasi Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas dan PT CPI
PPKM Dinilai Memberi Efek Signifikan, Gubernur Yakin Kepri Turun ke Level 2
dr Indra Yopi: Sembilan Pasien Positif Covid-19 Di Riau Sembuh
Satu PDP Covid-19 di Bengkalis Meninggal, Kadiskes Apresiasi Dukungan Pihak Keluarga
Plh Bupati Rohul Pimpin Operasi Yustisi Penerapan Prokes di Tambusai Utara
Penyaluran Insentif Bagi Tenaga Medis Covid-19,Pemprov Riau Masih Tunggu Juknis dari Pusat
Berhasil Jadikan Desa Kuansing Mandiri, Bupati Suhardiman Terima Penghargaan Dari Gubernur Riau
Wabup Hadiri Shalawatan di Kediaman Tokoh Lampung Utara Keraton Ratu, Puncak
Sebagai Acuan untuk Wujudkan Kepri yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya
Pemerintah Kelurahan Balik Alam Gelar Sosialisasi Dan Pelatihan Untuk Masyarakat Tahun 2022