LAM dan MUI Minta Walikota Tanjungpinang Angkat Bicara
BUALBUAL.com - Belakangan ini Kota Gurindam dihebohkan dengan pemberitaan dugaan perselingkuhan walikotanya, Hj. Rahma, SIp. Pemberitaan dimulai dengan orang yang diduga mirip Rahma dalam sebuah kamar.
Dan hal ini pun sempat dibantah pihak Rahma melalui kuasa hukumnya Agung Wiradharma yang menuding berita tersebut fitnah. Pernyataan Agung tersebut ternyata mengundang reaksi yang semakin meluas. Karena Agung sempat menuding foto dalam pemberitaan tersebut sudah diedit.
Tetapi, pernyataannya tersebut tidak dapat dibuktikan yang semakin mengundang tanya besar publik. Untuk itu, beberapa Organisasi dan Tokoh masyarakat serta media melalui Wadah "Pejuang Marwah Tanjungpinang" langsung menemui Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang, Wan Raffiwar.
Dari hasil pertemuan tersebut LAM menyangkan sikap dari yang sampai saat ini enggan melaporkan prihal tersebut ke pihak berwajib.
"LAM bersifat netral. Selain itu juga LAM mendukung azas praduga tidak bersalah. Dan satu hal yang menjadi perhatian LAM, mengapa Agung Wiradharma tidak jadi melaporkan kasus ini agar bisa membuktikan bahwa berita tersebut fitnah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Tanjungpinang, Fauzi akhirnya angkat bicara mengenai hal ini pihaknya cukup prihatin dengan gejolak yang terjadi di masyarakat terkait berita walikota Tanjungpinang.
Terlebih berita tersebut lanjut Fauzi sudah mendapat jawaban langsung dari suami walikota sekaligus kuasa hukum pemko.
"Cukup sulit percaya terhadap berita apa ini hanya isu tetapi jika ini kenyataan perlu ditelusuri", tukasnya.
Namun ia menekankan pihaknya cukup hati-hati dalam menentukan langkah. Terlebih menurutnya dalam Islam berat menuduh seseorang itu berzina. "Kita harus mendapat bukti-bukti yang kuat", imbuhnya.
Namun ditegaskannya apa bila memang terbukti pihaknya akan bergerak. Dan mengandeng Lam. Untuk mengambil langkah bersama dan meminta bantuan pihak kepolisian.
Anis Anorita, ketua forum Peduli Perempuan Indonesia (FPPI) Kepri mengatakan terkait pemberitaan walikota sangat meresahkan. "Rahma adalah cermin, roolmodel. Kita tahu sulitnya perempuan menjadi walikota.
Suaminya bilang akan melapor ke polisi. kalau cepat ditindak tidak muncul keresahan ini. Bu Rahma pun tenang melakukan aktivitas. Tapi menunda ini masalahnya. Kalau bicara soal bukti tugas siapa ? Kalo tidak benar alhamdulilah dan kami bisa terus mendukung", bebernya.
Hal senada juga sepakat dengan pernyataan Lam tersebut, Pihaknya sangat berharap pihak Rahma bisa membuktiksn tuduhannya bahwa betita yang beredar fitnah. Terutama foto yang dituding di edit.
"Mereka harus bisa membuktikan tudingan itu", tukas Yusri.
Berita Lainnya
Dicibir Terlalu Sering OTT, Ketum IMO Indonesia: Apa yang Dilakukan KPK Sudah Benar
Penyakit Masyarakat Judi Gelper dan Dadu Goncang di Kota Bagansiapiapi yang Kebal Akan Covid-19
Pelanggaran Administrasi oleh PB PMII, Konkoorcab XX PKC PMII Jawa Barat Ricuh
Ketahuan Mencuri Toko Sembako di Pekanbaru , Pelaku Jadi Bulan-bulanan Massa
Warga Desa Teluk Dalam, Inhil Jatuh ke Sungai dan Belum Ditemukan
Kasat Reskrim Polres Inhil: Menjual Gas LPG 3 Kg di Atas Harga Eceran Terancam Pidana
Seorang Napi di Tanjungpinang Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Penampakan Pisau Bengkok yang Ditusukkan ke Imam Masjid di Pekanbaru
Usai Demo di Kantor Gubernur, Ratusan Pendemo Bergeser ke Kejati Riau
Pasar di Desa Pengalihan Inhil Roboh
Orang Tua Korban Penis Terpotong saat Peristiwa khitanan Massal Berakhir Damai dengan Pihak Klinik
Ratusan Hektar Lahan Masyarakat di Kelurahan Dompak Tanjungpinang Hangus Terbakar