H. Adri: "FGD Merupakan Upaya Membangkitkan Ekonomi Kabupaten Bengkalis"
BUALBUAL.Com - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Forum Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2021 bertemakan "Pembangunan Ekonomi Inklusif Berdaya Saing Berbasis Potensi Daerah" di loby Ballroom Surya hotel, Rabu (10/11/2021).
Narasumber acara Forum Group Discussion (FGD) ini adalah Drs. Asrizal M,Pd dari Disperindag koperasi UKM provinsi Riau, Dr. Jahrizal Universitas Riau, Wijatmoko Rah Trisno PT RAPP, dan Armadi dari IKPP. Adapun jumlah peserta FGD forum pembangunan ekonomi daerah Kab. Bengkalis Tahun 2021 sebanyak 125 orang.
Ketua Komisi III H. Adri mengatakan Focus Group Discussion ini adalah bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi Kabupaten Bengkalis terutama pada kesempatan ini dihadirkan bidang pertanian.
"Kami ucapkan terima kasih kepada RAPP dan Indah Kiat yang telah hadir dan menjadi narasumber pada acara ini, juga kepada pihak UNRI dan akademisi, intinya hasil FGD ini kedepannya agar ditindak lanjuti lebih detil semacam Action Plan sebagai masukan dari berbagai problem yang harus diselesaikan sehingga kedepannya ada terbuka semacam industri kecil yang ada di setiap desa dan kelurahan," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan adanya industri kecil terutama pengolahan ubi menjadi tepung tapioka nanti hilirnya bisa ditampung di RAPP dan Indah Kiat sehingga bisa mengurai problem yang terjadi di sektor pertanian selama ini.
Harapannya FGD ini bukan hanya sekali ini saja, tentu nantinya bersama dinas terkait, BAPPEDA dan Stakeholder atau arahan dari Bupati kedepannya pembangunan ekonomi di Kabupaten Bengkalis ini dapat berjalan dengan baik. Inilah nantinya sebagai pengurai tingkat pengangguran sekitar 9,3 persen dan kemiskinan 6,7 persen karena dampak peningkatan ekonomi dari industri lahan pertanian.
Sementara Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Wakil Bupati Bagus Santoso dalam pidatonya menyampaikan, berangkat dari tema FGD yakni “Pembangunan Ekonomi Inklusif Berdaya Saing Berbasis Potensi Daerah”, tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian dan komitmen bersama terutama bagi perangkat daerah. Karena pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing merupakan sebuah strategi yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
"Kita pemerintah Kabupaten Bengkalis sesuai dengan visi daerah saat ini yakni, mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, tentunya memiliki perhatian yang cukup besar, agar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah saat ini dapat kita wujudkan melalui misi serta delapan program unggulan daerah," tutur Bagus Santoso.
Berita Lainnya
Anggota DPRD Inhil Ini Ajak Masyarakat Petani Tidak Bergantung Pada Kelapa
Ranperda RPJMD Inhu 2021-2026 Disahkan
DPRD Minta Pemprov Riau Bertindak, Terkait Harga Tiket Mahal Buat Warga Menjerit
Komisi D DPRD Riau: Mengingatkan Pemerintah Untuk Memperbaiki Jalan Rusak di Riau
10.091 triliun, DPRD Riau merampungkan pembahasan RAPBD 2018
Hingga Kedaluarsa Kasus Suap, KPK Bertemu Anggota DPRD Riau, Jeratan Hukum Dua Ketua DPRD
Musrenbang Bukit Batu, Anggota DPRD Bengkalis Minta Pemerintah Desa Terus Jalin Komunikasi
Warga Batang Serosa, Curhat Terkait Beasiswa Dan Banjir Ketika Hujan,Saat Reses Septian Nugraha
Pimpinan Sementara DPRD Riau, Sukarmis dari Golkar dan Zukri dari PDI-P
Segera Ganti Noviwaldy dengan Asri Auzar, DPP Demokrat Minta Ke DPRD Riau
Camat Mandau Riki Rihardi, Hadiri Reses Septian Nugraha Dalam Agenda Reses Jemput Aspirasi Pemuda Di Piramida Cafe Duri
DPRD Riau Mengaku Kesulitan Bayar THR ASN, Dengan Rasionalisasi Dana APBD Rp1,7 Triliun