25 Tahun Tidak Tersentuh Pemerintah
Sungai Reteh akan Dinormalisasi, Zulkarnain: Saya Tidak Memuji, Tapi Saya Akui Kinerja H Dani M Nursalam Layak di Kasih Dua Jempol

BUALBUAL.com - Harapan masyarakat terhadap normalisasi Sungai Reteh kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau akan segera terwujud. Bermimpi untuk berkeinginan dilakukan normalisasi sejak 25 yang lalu akhirnya pada tahun 2022 akan terwujud.
Dapat dipastikan normalisasi Sungai Reteh kecamatan Keritang akan terwujud pada tahun 2022. Mengingat pada tanggal 04/02/21 Tim dari Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau telah turun ke lokasi untuk mengukur luas dan panjangnya Sungai Reteh yang akan dilakukan normalisasi.
Salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Keritang mengatakan, pertama saya bersyukur kepada allah swt apa yang diinginkan masyarakat selama puluhan tahun ini Insha allah akan terwujud. "Zulkarnain mencerita pada akhirnya lewat keluh kesah kami masyarakat Keritang untuk mendapatkan bantuan Normalisasi Sungai Reteh didengar oleh wakil-wakil rakyat yang kami pilih serta mereka perjuangankan dan mengawal anggaran terkait normalisasi Sungai Reteh". Jelasnya
Diketahui akses Sungai Reteh merupakan akses vital bagi roda perekonomian masyarakat perdesaan, Dampak dari dangkalnya Sungai Reteh membuat perkebunan dan lahan pertanian masyarakat tengelam digenangani air pasar laut dan itu terjadi sudah puluhan tahun lamanya.
"Zulkarnain menjelaskan Sungai Reteh ini merupakan akses penting bagi masyarakat desa yang terdiri dari Desa Talang Kangkang, Desa Kuala Keritang, Desa Pasar Kembang, Desa Kayu Raja dan Desa Kotabaru, Kabupaten Inhil". Ucapnya
Akan terwujudnya normalisasi Sungai Reteh kecamatan Keritang Zulkarnain menyatakan sangat berterima kasih kepada wakil rakyat dari Partai PKB mulai dari tingkat kabupaten sampai ke Provinsi, Saya kasih dua jempol kinerja wakil rakyat H Dani Nursalam, Zulkarnain menceritakan ucapan terima kasih ini bukan tanpa alasan saya harus menyebut nama partai tertentu dan itu bukan sebuah pujian tapi kebenaran yang ada, Puluhan tahun kami menyuarakan untuk mendapatkan bantuan Normalisasi dan terkahir pada tahun 2021 di waktu adanya kegiatan reses anggota DPRD Provinsi dari PKB H. Dani M Nursalam dan Anggota DPRD Kabupaten Inhil Muamar Armain.
"Kami masyarakat di beberapa desa yang bergantung terhadap akses Sungai Reteh, Menyampaikan kepada H. Dani Nursalam untuk memperjuangkan Normalisasi Sungai Reteh yang sangat-sangat kami butuhkan Sungai reteh bukan hanya tentang normalisasi tapi kepada penyelamatan perkebunan dan peningkat ekonomi masyarakat desa" Jelasnya
H Dani M Nursalam Memberikan tanggapan terkait akan terlaksananya kegiatan normalisasi Sungai Reteh pada tahun 2022 ini, Itu merupakan kegigihan masyarakat terus berjuang menyuarakan hak-hak mereka untuk mendapatkan bantuan, Saya dipilih dan digaji oleh mereka apa yang menjadi keluh kesah masyarakat dengan posisi sebagai wakil rakyat, Saya berjuang untuk memasukan kegiatan-kegiatan hasil reses saya kepada pemerintah provinsi untuk dijadikan bagian dari perioritas pembangunan pemerintah provinsi riau di setiap tahunnya. Jelas Dani
H. Dani M Nursalam juga menuturkan Normalisasi Sungai Reteh, Selain tentang kemudahan akses masyarakat dan nilai ekonomis, Tapi ada hal yang lebih besar kita lihat, Yaitu penyelamatan sektor perkebunan kepala masyarakat yang titik nadinya sangat bergantung pada alur Sungai Reteh.
"Ada ratusan haktare perkebunan masyarakat yang selama puluhan tahun terendam saat air pasang basar dampak dari dangkalnya Sungai Reteh, dan harus kita selamatkan". Tutur Dani
Dari mereka saya di pilih dan diamanatkan, Menjabat sebagai wakil Ketua Komisi IV (Empat) DPRD Provinsi Riau. Saya mengajukan usulan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat ke pemerintah provinsi hingga di kawal dan memastikan kegiatan-kegiatan tersebut masuk dalam anggaran pembangunan daerah Provinsi Riau. Tutup H Dani M Nursalam
Berita Lainnya
Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat Sampaikan 7 Tuntutan ke DPRD "Minta 2 Oktober Sudah Dikirim ke DPR RI"
Dewan Kuansing Sesalkan Pemberhentian TKS Puskesmas Lubuk Ambacang
15 Anggota DPRD Pekanbaru Justru Laporkan Permasalahan APBD 2021 ke Gubernur Riau
Buka Rapat Paripurna DPR, Puan Sambut Hangat Jaringan Pembela Hak Korban Kekerasan Seksual
Akhirnya, Lewat Paripurna Diumumkan Septina Primawati Ketua DPRD Riau
Peserta Banyak Dinonaktifkan Sepihak, Anggota DPRD Inhil Muammar Pertanyakan Kinerja Sosialisasi BPJS Tembilahan
Sofyan : Mari Memperjuangkan Hak Paten Baju Pengantin Adat Melayu Kabupaten Bengkalis
Perantau Minang Pegang Peran Penting Putus Mata Rantai Covid-19
DPRD Ingatkan Jangan Sampai PAD Riau Tak Bertambah, Riau Petroleum Siak Kelola PI 10 Persen Blok Rokan
Ke DPRD Riau Guru Honorer Adukan Gaji Kecil dan THR
Diakhir Reses Septian Nugraha, Warga Keluhkan Pelayanan PDAM dan Kurangnya Tiang Listrik PLN
Dampak Mosi Tidak Percaya, Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam sepi Kehadiran Anggota Saat Rapat Bamus