Januari 2023, Nilai Tukar Petani di Riau Turun 0,67 Persen

BUALBUAL.com - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau Januari 2023 sebesar 151,91 atau turun sebesar 0,67 persen dibanding NTP Desember 2022 sebesar 152,94. Penurunan NTP ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,46 persen dan turunnya indeks harga yang diterima petani yaitu turun sebesar 0,22 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin Rabu (1/02/2023) kepada media menjelaskan, Penurunan NTP di Provinsi Riau pada Januari 2023 terjadi pada tiga subsektor penyusun NTP. Penurunan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Peternakan yaitu sebesar 1,12 persen, kemudian diikuti penurunan NTP pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,73 persen, dan diikuti penurunan NTP pada subsektor Hortikultura sebesar 0,14 persen.
"Sedangkan Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,08 persen dan Subsektor Perikanan naik sebesar 0,62 persenIndeks harga konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen, sementara indeks harga yang dibayar untuk keperluan produksi (BPPBM) naik sebesar 0,01 persen," jelasnya.
Misfaruddin menambahkan, untuk indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Riau pada Januari adalah sebesar 174,71. Indeks harga yang diterima ini mengalami penurunan sebesar 0,22 persen jika dibandingkan dengan It pada Desember 2022 yaitu sebesar 175,09. Penurunan It di Provinsi Riau pada bulan Januari 2023 terjadi pada dua subsektor penyusun NTP. Subsektor Peternakan
mengalami penurunan It tertinggi yaitu sebesar 0,55 persen, kemudian diikuti pada subsektor
Tanaman Perkebunan Rakyat yang turun sebesar 0,28 persen.
"Subsektor Perikanan mengalami kenaikan It tertinggi yaitu sebesar 1,07 persen, diikuti subsektor Tanaman Pangan yang naik sebesar 0,55 persen dan subsektor Hortikultura yang mengalami kenaikan It sebesar 0,39 persen," tambahnya.
Sementara untuk ndeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Januari 2023 di Provinsi Riau sebesar 115,01 atau mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan ini
semua subsektor penyusun NTP mengalami kenaikan Ib.
"Subsektor Peternakan mengalami kenaikan Ib tertinggi yaitu sebesar 0,58 persen, lalu diikuti subsektor Hortikultura naik sebesar 0,53 persen, subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,47 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dan subsektor Perikanan naik masing-masing sebesar 0,45 persen," imbuhnya.
Berita Lainnya
Inhil Mengalami Kenaikan Inflasi, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Cari Tahu Permasalahnya
Ini Kategori Jenis Usaha Yang Wajib NKV
Sejumlah Bahan Pokok di Riau Naik Drastis, Harga Cabai Semakin Pedas
Kepala OJK Riau : Masyarakat Riau Harus Berhati-hati terhadap Tawaran Investasi
Home Industri Bolu Iqlima Cake Laris Manis di Pulau Burung Laku Hingga 300 Loyang
Tidak Hanya Menjadi Oleh-oleh, Kerupuk Ampang Udang Mempunyai Nilai Bisnis Cukup Tinggi di Kabupaten Inhil
DPMPTSP Inhil Serahkan Izin Klinik Pratama Rawat Jalan Lapas Kelas II A Kota Tembilahan
Kepala OJK Riau Yusri: Jika Anda Ditagih Debt Collector Ditengah Pandemi Segera Laporkan!
Pemimpin Sejati Berkata Adil, Harus Berbuat Adil
Inhil Mengalami Kenaikan Inflasi, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Cari Tahu Permasalahnya
Sambu Group Terima Kunjungan Tim Kemenko Perekonomian RI
Panas! Jika Kalah Debat Lawan Luhut, Rizal Ramli Janji Setop Kritik Pemerintah