Banyak Tidak Tahu, Seperti Apa Cara Kepiting ''Ngobrol'' Berikut Penjelasan Peneliti
BUALBUAL.com - Beberapa periset ungkapkan langkah unik kepiting "bercakap" keduanya. Memanglah bukan hal yang terlampau baru karena beberapa periset sudah tahu jika kepiting sanggup berbicara semenjak tahun 1960-an.
Diambil dari situs Hakai Magazine, Kamis (2/2/2023) salah satunya tehnik penting berbicara ialah menggesekkan capit ke kaki mereka supaya suara kedengar. Tehnik itu dikenali sebagai "stridulasi".
Sekarang kepiting ditelaah karena berbicara memakai suara. Tetapi komunikasi itu bisa dibuktikan pada sedikit spesies kepiting seperti seperti berikut:
Cara Unik Kepiting "Ngobrol"
1. Kepiting Dayung Gesekkan Capit dan Kaki
Masih dikutip dari sumber yang serupa, pakar biologi Ashley Flood bersama beberapa rekannya di University of Auckland, Selandia Baru mempelajari komunikasi "Paddle Crab" atau kepiting dayung.
Riset dilaksanakan pada musim kawin kepiting dayung yang umumnya diketemukan di wilayah perairan dermaga dan muara Selandia Baru. Saat kawin mereka akan memakai komunikasi akustik dibanding kode visual.
Sepanjang riset, Ashley dan partnernya tempatkan kepiting dayung di bak air dengan camera video dan hidrofon.
Hasilnya mereka mendapati tiga suara yang lain dari kepiting dayung. Dua salah satunya yaitu "Zip" dan "Bass" dibuat oleh kepiting jantan dewasa yang dekati betina secara seksual di depan jantan lain.
Beberapa periset mengutarakan beberapa suara ini dipakai untuk mencegah kompetisi antara beberapa kepiting dayung jantan. Ashley menambah kepiting jantan lakukan pergerakan gerakkan kaki ke capitnya dan mengayunkan badan seperti tarian perang.
Satu suara paling akhir yang terbentuk ialah "suara serak" dan diamankan dari semua kepiting dayung. Suara itu akan bertambah secara menegangkan saat mereka makan.
Pakar biologi beranggapan jika kepiting hasilkan suara serak secara intern karena langkah kerja lambung. Mereka mengasumsikan kemungkinan kepiting tidak bernada tetapi sanggup hasilkan suara.
Sophie Mowles, pakar ekologi sikap dari Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris menambah suara serak itu berkorelasi sama ukuran masing-masing kepiting.
Makin besar kepiting, frekwensi suara malah menyusut dan hasilkan suara yang lebih rendah. Sophie tertarik juga dengarkan rutinitas kepiting saat mengobrol keduanya.
Hasilnya muncul reaksi resah pada suara serak pada kepiting dayung. Sophie menerangkan jika mereka condong menguping kepiting lain untuk dengarkan panduan mengenai sumber makanan baru.
2. Kepiting Hantu Atlantik dengan "Gilingan" Lambung
Beberapa periset di Scripps Institution of Oceanography di University of California San Diego dan University of California Berkeley mendapati rupanya langkah kepiting berbicara tidak cukup dengan menggesekkan capit ke kaki.
Mereka mempelajari atlantic ghost crab atau kepiting hantu atlantik (Ocypode quadrata) yang hasilnya dipublikasi di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.
Hasil penemuannya kepiting hantu atlantik yang dari Atlantik Barat memakai susunan di perut mereka yang disebutkan dengan 'gilingan lambung' untuk hasilkan suara stridulasi.
Jennifer Taylor dan Demian Elias dari UC Berkeley menerangkan mereka dengar suara kepiting hantu atlantik walau sebenarnya kaki dan capit kepiting yang dilihat tidak bergerak.
Ke-2 nya pada akhirnya dapat mendapati darimanakah suara itu berasal yaitu lambung kepiting. Bila dibedah, perut kepiting umumnya terdiri dari 3 cabang yang dipakai untuk menggerus makanan.
Berita Lainnya
STAI Auliaurrasyidin Tembilahan Gelar Praktek Jurnalistik Bagi Mahasiswa
AMPG Lampung kawal Musdah golkar ke X
Unri Mengadakan Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999
Peringati Hari Pahlawan, IPR-Yogyakarta Diskusi Soal Gerakan Perempuan
Forum Diskusi Saatnya Pemuda Bicara Edisi II 'Kualitas Pendidikan Pasaman Barat Masih Tertinggal'
Prioritas Lima Jurusan SMKN 2 Kotabumi Bisa Bawa Nama Baik Sekolah
Rektor UIR Pastikan Dua Dosennya Sudah Mundur dari Partai Golkar
10 Mahasiswa Riau (UR) Balik Ke Kampus, Usai KKN Di Desa Tambusai Batang Dui, Duri
Terpilih Jadi Ketua IKA UIN SUSKA, Abdul Wahid Siap Mundur Jika Terbelah Banyak Kelompok
Kempanye Virtual Ditengah Pandemi Covid-19, Apakah Tergolong Efektif!
Karmila Sari : Lomba Keterampilan Baris Berbaris Mengasah Kerja Sama Regu
Milad Prodi Ilmu Komunikasi Ke 24, HIMAKOM UIN Suska Riau: Bangun Kekeluargaan Kuatkan Persaudaraan dari Beragam Budaya