Polisi Duga Kebakaran Pasar Cik Puan akibat Korsleting Listrik

BUALBUAL.com - Petugas kepolisian saat ini terus melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Pasar Cik Puan Pekanbaru yang terjadi kemarin sore, Ahad (19/2/2023).
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, berdasarkan keterangan dari salah satu pedagang, ia melihat api di salah satu kios toko jam yang sudah kosong tempatnya.
"Kemudian api merambat ke depan, yaitu ke Toko Emas Primadona, kemudian dilakukan pemadaman oleh pemilik toko namun karena api semakin besar karena kios terbuat dari papan, kemudian merambat ke kios lainnya," kata Andrie, Senin (20/2/2023).
"Adapun jumlah kios di Pasar Cik Puan mencapai 500 kios dan kios yang terbakar lebih kurang 400 kios, yang terdiri dari 40 kios toko emas dan 360 kios biasa," sambungnya.
Saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menaksir berapa kerugian akibat kebakaran itu, namun beruntung kebakaran dahsyat tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Untuk penyebab kebakarannya diduga akibat korsleting listrik, namun petugas masih terus melakukan olah TKP untuk penyebab pastinya," pungkasnya.
Berita Lainnya
Angin Kencang Terjang Surau dan Rumah di Teluk Pinang Indragiri Hilir
Masyarakat Anti Korupsi Minta Kejati Riau Awasi PL PUPR Rohil Perubahan APBD 2020
Lapas Pekanbaru dan TNI Razia Kamar Warga Binaan, Temukan Barang Terlarang
Langkah Bang Igo di Tanah Sawah, Pacu Jalur Bangkit, Asadel Land Bersinar
Diduga Sebabkan Anaknya Meninggal Dunia, Orang Tua Dyo Kecewa Dengan dr Tira
Baso Aci Violin Olshop Kota Tembilahan Bikin Lidah Bergoyang
Warga Heran, Jalur yang Sering Dilintasi Bupati Lampura Digenangi Air
Gara-gara Tidak Diizinkan Ikut Rapat Panja Migas DPR RI, Puluhan Perwakilan LAM Riau Ngamuk
KPK Kembali Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Eks Bupati Bintan
Gara-gara Kompor Ditinggal Menyala, 3 Unit Rumah Petak di Pekanbaru Jadi Arang
Mirisnya Penegakan Hukum di Rohil, Usaha Langgar Hukum Tapi Tidak Ditindak
Bea Cukai Tembilahan Amankan Mangga Ilegal Senilai Rp300 Juta di Indragiri Hilir