Warga Inhil Meninggal Dunia Diduga Digigit Anjing Rabies

BUALBUAL.com - Warga kabupaten Inhil meninggal dunia karena diduga digigit anjing Rabies. Korban diketahui berinisial Sf (28) warga kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas.
Korban sempat digigit anjing pada 3 atau 4 bulan yang lalu dan tidak melapor ke pihak Puskesmas sehingga tidak diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Korban pernah digigit anjing pada 3 atau 4 bulan yang lalu namun tidak pernah bercerita ke keluarga atau melapor ke Puskesmas," kata paman korban, Senin (17/07/2023).
"Karena merasa tidak terjadi apa-apa, korban tidak melapor ke pihak Puskesmas. Namun, pada hari Sabtu (15/07/2023) korban mau minum air tapi seperti ketakutan," ungkapnya.
"Melihat kondisi korban seperti itu, korban dibawa ke dokter setempat untuk diperiksa dan dokter menyarankan untuk dibawa ke Puskesmas Kempas. Setelah ditangani pihak Puskesmas Kempas tapi kondisi korban semakin parah, pihak Puskesmas Kempas merujuk korban untuk dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan," jelas paman korban.
"Korban sempat dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, namun pada Minggu (16/07/2023) sekira pukul 01.25 WIB dini hari korban meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kempas Nurhikmah membenarkan ada warga Kempas yang meninggal dunia diduga karena suspek Rabies.
"Benar pak, warga kelurahan Harapan Tani ada yang meninggal dunia diduga Rabies," ujarnya.
"Korban sempat ditangani di Puskesmas Kempas, setelah diperiksa, ciri-ciri penyakit korban ini seperti penyakit Rabies. Setalah ditanya, apakah pernah digigit anjing, istrinya menjawab pernah," terang Nurhikmah.
Menurut Nurhikmah korban tersebut tidak pernah melapor ke Puskesmas Kempas kalau pernah tergigit anjing sehingga tidak terdata oleh pihak Puskesmas. Sementara 4 orang lainnya yang sudah melapor dan terdata oleh kami, sudah diberikan Vaksin Anti Rabies.
"Korban ini tidak ada melapor ke pihak Puskesmas, mungkin karena dianggap tidak terjadi apa-apa. Sedangkan yang terdata 4 orang sudah kita vaksin. Satu orang kita vaksin di Puskesmas Kempas sedangkan 3 orang kita sarankan untuk vaksin ke Tembilahan," tuturnya.
Berita Lainnya
Terhentinya Pertambangan Pasir, Berdampak pada Pembangunan di Kota Tanjungpinang
Satu ABK Meninggal Dunia, Musibah Kapal Terbakar di Tagaraja Kateman Inhil
Petir Desak Kejari Umumkan Tersangka Kasus Baznas Inhil
Vernandy Lim Gugat Hadianto di Pengadilan Negeri Pelalawan, Ini Bukti Gugatannya
Viral! Pria Ini Rela Hanya Makan Nasi Pakai Garam, Demi Beli Rumah Rp 2 Milyar
'Miris', Penanganan Pasien Covid-19 di Mesuji Diduga Kurang Profesional
Kebakaran di Desa Kota Baru Sebrida Inhil Hanguskan 3 Unit Rumah
Begini Penyebab Kapal Banawa Karam di Danau PLTA Koto Panjang
Panitera Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Tercengang Atas Putusan Hakim PN Menggala
Seorang Anggota Satbrimob Polda Kepri Meninggal Dunia saat Penugasan Ops Mandago Raya 2022
Warga Keluhkan Kondisi Jalan Perbatasan Desa di Kecamatan Benai yang Rusak Parah
Diduga Korsleting Mesin, Mini Bus Terbakar di Jalan Kaharuddin Pekanbaru