Rumah Sakit Indonesia di Palestina Hancur Akibat Perang Israel -Hamas

BUALBUAL.com - Konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas setelah kelompok militan Hamas menyerang beberapa wilayah kekuasaan Israel. Hal tersebut menyebabkan serangan balasan dari pasukan Israel. Perang antara Israel dan Hamas pun tidak bisa dihindari.
Israel melakukan serangan balasan ke wilayah Palestina. Berbagai ojek menjadi target penyerangan tentara Israel, tidak terkecuali Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina. Kondisi memprihatinkan terlihat di RSI, beberapa bagian bangunan rusak dihantam bom Israel.
Dilansir dari situs MER-C, Selasa (10/10/2023), Rumah Sakit Indonesia terletak di Bayt Lahiya, Gaza, Palestina. RS ini memiliki luas tanah 16.261 m² yang merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina serta pembangunannya melibatkan relawan dari Indonesia.
Dilansir dari instagram @mercindonesia, sampai saat ini, Rumah Sakit Indonesia di Palestina telah menangani sedikitnya 66 korban meninggal dan 444 korban luka-luka. Sementara itu, sebanyak 93 orang lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Indonesia di Palestina terdiri dari 4 lantai. Fasilitas kesehatan yang tersedia di RS ini yaitu 230 tempat tidur termasuk ruang rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU) serta intensive cardiac care unit (ICCU) yang merupakan pengembangan dari ICU. Terdapat juga kendaraan ambulans sebagai fasilitas pendukung.
Rumah Sakit Indonesia menyimpan sejarah panjang hubungan antara Indonesia dengan Palestina. Berikut sejarah Rumah Sakit Indonesia di Palestina.
Sejarah Rumah Sakit Indonesia (RSI)
Sejarah berdirinya Rumah Sakit Indonesia di Palestina berawal pada 2009. Saat itu lembaga medis dan kemanusiaan asal Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), melihat hanya terdapat satu sarana kesehatan terutama rumah sakit rehabilitasi di Gaza.
Akhirnya pada 23 Januari 2009, MER-C bertemu dengan Menteri Kesehatan Palestina, dr Bassim Naim untuk menyampaikan rencana pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza.
Rencana tersebut disambut baik sehingga menghasilkan penandatanganan kesepakatan atau MoU pembangunan RS Indonesia. Pihak Indonesia diwakili oleh dr Joserizal Jurnalis, sedangkan pihak Gaza diwakili oleh dr Bassim Naim.
Berita Lainnya
Terkait TSM, KPU Bandarlampung Batalkan Paslon Wali Kota Eva-Deddy
Usai Tenggak Minuman Keras Oplosan, Pasutri Ini Tewas
Polsek Kuindra Giat Cooling System dan Berikan Himbauan Pemilu Damai
KMS Sayangkan Sikap Pemprov Kepri yang Tetap Buka MTQ di Tengah Pandemi Covid-19
Ketua JPKP Sebut KLA Masih Belum Layak Disandang Kota Tanjungpinang
Mayat Perempuan Ditemukan Warga Mengapung di Aliran Sungai
Diduga Oknum Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpinang Menilap Dana Deposit 4 Milyar
Pengunjung Wisatawan Pantai Solop Membludak, Jalan Tracking Hutan Bakau Ambruk
Kembali Terjadi! 17 Tahanan Polsek Tenayan Raya Pekanbaru Kabur, 7 Orang sudah Ditangkap
Bencana Longsor di Desa Teluk Dalam Belasan Rumah dan 1 Pelabuhan Ambruk
Berikut Kronologi Mobil Terbakar di SPBU Sagulung Batam, Jusmin Tak Mampu Meraih Anaknya
Diduga Kena Virus Flu Burung, Ratusan Unggas di Bangkinang Kampar Mati Mendadak