Simpang Siur Data DTKS Dinsos Kota Tanjungpinang, Warga Mampu Ikut Ambil Jatah Bantuan Beras

BUALBUAL.com - Kesimpang siuran data penerima bantuan sosial bagi warga miskin yang masuk di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial kota Tanjungpinang menjadi stigma buruk hingga sampai saat ini.
Pasalnya, bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT ) yang selayaknya diterima oleh para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau warga yang betul betul miskin di kota Tanjungpinang malah menjadi ladang bagi para warga yang sudah layak atau mapan ikut mencicipi.
Menurut warga RT 03/RW 12 kampung Sidomulyo kelurahan Batu 9 kecamatan Tanjungpinang Timur yang enggan disebutkan namanya mengatakan, soal bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat selama ini tidak tepat sasaran.
"Pasalnya, para penerima bantuan beras dana segar seperti bantuan BLT serta bantuan rumah dan lain-lainnya dari Dinas Sosial kota Tanjungpinang sebagian warga tersebut sudah mempunyai kehidupan yang mapan bukan dikategorikan orang miskin," ungkap sumber, Jumat (29/03/2024).
"Yo di kampung kita ini banyak yang sudah tak wajib dapat. Pakai lori, mobil banyak yang dapat bahkan ada juga yang sudah umrah.
"Dasar apa pihak RT, Kelurahan dan Dinas Sosial menetapkan mereka layak sebagai penerima bantuan sosial, padahal mereka sudah tidak layak dan miliki rumah permanen," tukasnya.
Menurutnya, Dinas Sosial seharusnya evaluasi kembali warga warga sebagai penerima program bantuan sosial dan terjun langsung ke lapangan, survei ke masing masing rumah yang mendapatkan bantuan tersebut.
Untuk diketahui, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) subdivre Tanjungpinang, dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) menyalurkan bantuan beras kepada 7.700 KPM, bantuan tersebut disalurkan setiap bulan dari April sampai Juni 2024. Masing - masing penerima mendapatkan bantuan beras 10 Kilogram di setiap kelurahan.
Dan pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinas Sosial membagikan bantuan berupa bingkisan lebaran bagi yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial ada sekitar 14.998 ribu orang warga miskin atau kurang mampu mendapatkan bantuan tersebut.
Masing-masing bingkisan lebaran tersebut, berisikan beras 2,5 Kilogram, gula 1 kilogram, tepung 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter.
Berita Lainnya
Seorang Bocah Perempuan di Inhil Diterkam Harimau Sumatera Hingga Meninggal Dunia
Pancing Tersangkut Kantong Plastik, Ternyata Berisi 43 Butir Peluru
PT Teso Indah Diduga Babat Hutan Lindung dan Lahan Warga, KP2MI Ungkap Bukti Kejahatan
Dugaan Skandal Walikota Tanjungpinang, JPKP Meminta Rahma Segera Klarifikasi
Kebakaran Rumah Warga di Kagungan Ratu Diduga Bukan Karena Konsleting Listrik!
Kebakaran kembali Melanda Inhil, 3 Unit Rumah di Desa Sakarotan Hangus Terbakar
Buaya Sungai Rokan Kian Ganas, BBKSDA Riau Diminta Turun Tangan
Pihak Disdikbud Lampura Turun Langsung Untuk Melihat Keberadaan Aset SD 06 Kota Alam
Pemilik Speedboat Fiber Concong - Batam WG Siap Ganti Rugi Pompong dan Sampan Warga Belaras yang Karam dan Rusak
Andi Cory Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Cukai Rokok di Bintan
Hari Ke-7 ABK yang Hilang di Dermaga Tanjung Buton Belum Diketemukan
Soal Longsor, Warga Kecewa Dengan Ulah Pengembang Perumahan Griya Puqalfa Asri