Gubri Inisiasi Kerja Sama BRK Syariah dengan PHR, RAPP, dan Indah Kiat

BUALBUAL.com - Gubernur Riau Abdul Wahid secara tegas menyampaikan ambisinya untuk menjadikan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebagai lokomotif perekonomian daerah. Bukan lagi sekadar bank pemerintah, melainkan entitas keuangan yang mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha.
Penegasan ini disampaikan dalam momentum penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Riau dan BRK Syariah di Ruang Shariah Digital Center BRK Syariah, Kota Pekanbaru, Kamis (19/06).
Gubri Abdul Wahid menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya, BRK Syariah harus menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan memperluas jangkauan layanan. "Saya ingin Bank Riau Kepri Syariah ini dalam masa kepemimpinan saya bisa tumbuh dan berkembang menjadi bank yang melayani seluruh masyarakat dan dunia usaha," tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Wahid mengingatkan bahwa meskipun segmen pemerintahan adalah "gifted market" atau pasar utama yang sudah ada, BRK Syariah tidak boleh terpaku. Ia melihat sektor swasta dan perusahaan sebagai peluang inovasi yang krusial.
"Gifted Market yang paling besar memang pemerintahan, namun sektor lainnya juga harus menjadi peluang karena itulah namanya inovasi," jelasnya.
Untuk mewujudkan ambisi ini, Gubri merencanakan kolaborasi strategis dengan perusahaan-perusahaan besar di Riau. Ia menyebutkan nama-nama penting seperti PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), serta Indah Kiat, sebagai target kerja sama perbankan.
"Nanti coba saya panggil entitas perusahaan-perusahaan yang lain. Maka kalau kita terus membenah diri tentu kepercayaan bank ini semakin bagus," ungkap Abdul Wahid.
Kepercayaan, menurut Abdul Wahid, adalah modal utama dalam bisnis jasa keuangan. Ia secara tegas menekankan pentingnya menjaga citra dan reputasi BRK Syariah sebagai bank daerah yang dapat diandalkan oleh publik.
"Di mana-mana saja kalau kita berbisnis, citra itu penting dipertahankan karena ini menunjukkan kepercayaan kepada masyarakat," tuturnya.
Gubernur juga memberikan pesan khusus kepada internal BRK Syariah untuk menjaga kekompakan dan soliditas. Menurutnya, kebersamaan dan profesionalisme tim akan menjadi pondasi kuat untuk menghadapi tantangan dan mencapai pertumbuhan jangka panjang.
"Kekompakan dan kebersamaan di BRK Syariah harus dijaga, sehingga betul-betul ini bisa tumbuh," tegasnya, menyoroti pentingnya sinergi internal.
Menyikapi hal ini, Plt Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus, menyatakan kesiapan bank untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah yang lebih efisien, akuntabel, dan sesuai prinsip syariah.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, berinovasi dalam produk perbankan, dan memberi pelayanan yang prima," kata Helwin.
Komitmen ini sejalan dengan visi BRK Syariah untuk menjadi mitra utama dalam pengembangan ekonomi Riau. Dengan fokus pada inovasi produk, peningkatan kualitas layanan, dan ekspansi ke sektor non-pemerintah, BRK Syariah diharapkan tidak hanya menjadi penyalur dana, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan UMKM dan industri lokal, memperkuat daya saing ekonomi Riau di kancah nasional.
Berita Lainnya
Pemprov Riau Beri Bonus Rp1 Miliar Kepada Leani Ratri Oktila
Wabup Bagus Santoso, Buka Festival Budaya Bahari Pantai Indah Selat Baru.
Gugus Tugas Covid 19 Riau Akan Optimalisasi Pengawasan Pintu Masuk Provinsi Riau , Tim terpadu Kembali Disiapkan
Wabup Rohil Lantik 21 Pejabat Baru Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi
Gubernur Riau Minta Dukungan Pembangunan Infrastruktur dengan Kementerian PPN/Bappenas
Pemkab Inhil Terima Kunjungan Direktur PT Pulau Laut Line Terkait Pemanfaatan Pelabuhan Indragiri Tembilahan
Terkait Permasalahan di Puskesmas Tembilahan Hulu, Kadinkes Inhil akan Panggil Semua Pihak Terkait
Bupati Kasmarni Ucapkan Balasungkawa Wafatnya Menpan-RB H. Tjahjo Kumolo
Silaturahmi Camat Mandau Besama Perangkat Kelurahan Pematang Pudu dan Talang Mandi
Pelaksanaan WFH Pegawai Pemprov Riau Diperpanjang Hingga 4 Juni 2020
Update Covid-19 Hari Ini, Riau Tambah Satu Kasus positif Corona, Total Sudah 13 Kasus
Refleksi Akhir Tahun, Begini Capaian Kinerja Kejaksaan Republik Indonesia