Sejarah dan Perkembangan Desa Suko Harjo Jaya, Pulau Burung - Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Mentari pagi menyapa lembut hamparan kebun sawit dan jalan rabat beton yang membelah Desa Suko Harjo Jaya. Di balik ketenangan itu, tersimpan kisah panjang perjuangan para perintis yang datang dari tanah Jawa, ratusan mil jauhnya, dengan harapan sederhana: kehidupan yang lebih baik.
“Dulu waktu datang pertama, kami hanya membawa cangkul, semangat, dan doa,” kenang Pak Slamet, salah satu tokoh tua desa, sambil tersenyum kecil. “Semua masih rawa. Semua kami buka sendiri.”
Dari Rawa Gambut Menuju Desa Mandiri
Desa ini lahir dari program transmigrasi pada era pasca-kemerdekaan. Pemerintah membawa keluarga-keluarga dari Pulau Jawa ke kawasan pesisir Riau, tepatnya di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Lahan gambut yang dulu hanya dipenuhi ilalang, kini berubah menjadi ladang sawit, rumah-rumah permanen, dan fasilitas pendidikan.
Dengan populasi hampir seluruhnya berasal dari Jawa, nuansa budaya sangat terasa di setiap sudut. Dari yasinan malam Jumat, tasyakuran laut, hingga anak-anak yang masih fasih membawakan tembang dolanan, Desa Suko Harjo Jaya adalah potret keberhasilan transmigrasi yang tidak hanya memindahkan orang, tapi juga budaya.
Dana Desa, Jalan Menuju Kemandirian
Tahun 2016 menjadi tonggak penting. Dana Desa mulai mengalir, membuka banyak peluang. Jembatan beton sepanjang 18 meter dibangun untuk menghubungkan ladang ke pemukiman. Jalan rabat beton dibuka agar hasil tani dan sawit bisa keluar dengan mudah. Gedung PAUD berdiri, memberi harapan baru pada generasi penerus.
Tidak hanya fisik, pembangunan menyentuh aspek sosial. Pelatihan komputer untuk perangkat desa, Posyandu rutin, majelis taklim, dan kegiatan magrib mengaji menjadi bagian dari denyut nadi desa. Semua ini membentuk ekosistem sosial yang sehat, aktif, dan mandiri.
Pandemi dan Ketangguhan Sosial
Saat pandemi COVID-19 melanda, Suko Harjo Jaya tidak tinggal diam. Pemerintah desa bekerja sama dengan Babinsa Koramil Pulau Burung menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan tertib. “Kami pastikan semua yang terdampak mendapatkan haknya. Tidak boleh ada yang terlewat,” ujar Kepala Desa dalam satu laporan tahun 2020.
Visi ke Depan: Religius, Modern, Sejahtera
Kini, Desa Suko Harjo Jaya tak hanya bicara tentang masa lalu. Visi hingga 2027 mengarahkan pembangunan ke arah peningkatan SDM berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian budaya lokal, serta sistem pemerintahan desa yang demokratis dan inklusif.
“Desa ini bukan lagi tempat tinggal, tapi rumah bagi mimpi-mimpi anak-anak kami,” ucap Bu Kartini, guru PAUD yang sejak awal ikut membangun lembaga pendidikan itu.
Sebuah Warisan Bernama Harapan
Apa yang membuat desa ini istimewa bukan sekadar keberhasilannya membangun infrastruktur, tetapi kemampuannya menjaga nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan spiritualitas di tengah dunia yang terus berubah. Di ujung Pulau Burung, Suko Harjo Jaya berdiri bukan sebagai desa biasa—melainkan sebagai simbol harapan.
Sumber:
Wawancara warga dan perangkat desa, data resmi dari sukoharjojaya.desa.id
Galeri dokumentasi pembangunan Dana Desa (2015–2017) via WahanaRiau.com
Laporan tahunan Desa Suko Harjo Jaya dan Kecamatan Pulau Burung
Observasi sosial dan budaya di lapangan (2020–2024)
Berita Lainnya
Mengenal Makna Upah-Upah Upacara Adat Melayu
Bripka Uun Ismawanto Polsek LBJ dapat Penghargaan dari Polres Inhu
Yuk Mengenal Warisan Budaya Tak Benda Riau 'Gambus Selodang' Siak
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Inhu Hormati Jasa Pahlawan Lewat Tabur Bunga
Mengenal Namanya Pulau Burung: Dari Pulau Kecil Berisi Burung Menjadi Sentra Kelapa Nasional
Ismail Suko, Gubernur Riau 'De facto' Menantu Rusli Zainal Gubri Sang Visioner, Septina Pecahkan Rekor Sejarah Riau
Seni Tradisi Lisan Pertunjukan Tradisional Melayu Bintan 'Mak Yong Warisan' Terancam Punah
Mengenal Sejarah Kabupaten Bintan Mempunyai Ciri Khas terdiri dari Ribuan Pulau Besar dan Kecil yang Tersebar di Laut Cina Selatan
Cerita Nabi Harun, Mendapatkan Mukjizat Pintar Berbicara dan Mempunyai Tongkat Berbunga
Cerita Rakyat Riau Penghulu Tiga Lorong, Kakak Adik Baik Hati dan Pandai Ilmu Bela Diri
Anak Melayu Mesti Tahu! Meriam Melayu 'Lela Rentaka' Mampu Membedil Para Penjajah dari Negeri Barat
Sejarah dan Perkembangan Desa Sapta Jaya, Kecamatan Pulau Burung