PILIHAN
Gubernur Jambi Zumi Zola: Banting Kursi Lihat Perawat dan Dokter Tidur di RSUD

Bualbual.com - Jambi, Gubernur Jambi Zumi Zola marah saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jumat (20/1/2017).
Dalam inspeksi mendadak itu, Zola mendatangi ruangan satu per satu serta melihat sejumlah perawat dan dokter yang bertugas malam itu tertidur pulas. Seketika, ia marah dan sempat membanting kursi.
Di gedung perawatan kelas III, Zola juga mendapati tempat perawat dan dokter berjaga kosong. Dia pun langsung menggedor pintu kamar yang ada di meja penjagaan.
Begitu masuk ke dalam kamar tersebut, ia melihat para perawat dan dokter juga sedang terlelap tidur. Ia pun berteriak membangunkan mereka serta menyuruhnya keluar.
Zola kembali melanjutkan sidaknya ke gedung perawatan jantung. Di sini, ruang jaga terlihat kosong.
Ketika hendak masuk ke kamar di belakang ruang jaga, pintu kamar dikunci dari dalam. Berkali-kali ia menggedor pintu itu, dan akhirnya pintu dibuka.
Begitu masuk, Zola menyaksikan para perawat dan dokter yang terbangun dan terkaget-kaget melihat kehadiran dirinya.
Ia mengatakan, sidak ini dilakukan setelah ia mendapatkan pengaduan dari warga yang mengeluhkan pelayanan perawat dan dokter rumah sakit itu.
Zola meminta PNS yang tidak disiplin segera dipindahkan dari rumah sakit itu. Begitu juga dengan tenaga honorer yang tidak disiplin, mereka tidak menutup kemungkinan akan dilepaskan dari rumah sakit tersebut.
"Jumlah tenaga honorer di rumah sakit ini melebihi kebutuhan. Logikanya adalah kalau melebihi berarti kualitas pelayanan harusnya lebih juga," kata Zola seperti dikutip Antara.
Zola mengatakan akan mengirimkan inspektorat untuk mengaudit dan mencari permasalahan di RSUD tersebut.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Raden Mattaher drg Iwan Hendrawan merasa malu dan memberikan teguran keras kepada anak buahnya. Ia memberikan surat peringatan (SP) 3 kepada para perawat jaga yang kedapatan tertidur saat jam kerja.
"Padahal kemarin sudah 50 orang dirasionalisasi, tetapi kinerja mereka tidak meningkat juga. Jadi, yang kedapatan tertidur saat jam kerja pada saat sidak Pak Gubernur langsung kita SP3," kata Iwan.
Menurut dia, itu adalah peringatan terakhir bagi para anak buahnya. Bila masih ada yang kedapatan tidur pada kemudian hari, maka orang tersebut akan langsung dipecat.
"Tadi ada 12 orang termasuk (petugas) satpam kami beri SP3. Bila nanti melakukan kesalahan lagi, mereka bisa langsung dipecat," katanya.
BB.C/Adit_Kompas.com
Berita Lainnya
Sebanyak 23,4 Miliar APBD Inhil 2017 Anggarkan untuk Madrasah dan Ponpes
Hasil BB Sitaan Narkotika Sat Res Polres Inhil Dimusnahkan
Melihat Wajah klenteng Hok Lay Kiong yang berusia 350 tahun
Ketua DPRD Kampar Apresiasi Program Menanam 20.000 Pohon di Tapung
KPUD: 16 Parpol Dinyatakan Lolos Verifikasi Faktual Tingkat Kabupaten Inhil
Tanggapi Keluhan Warga Semunai, Team ULP Rayon Duri, Tinjau Kabel PLN Bergantungan di Pohon Karet,
Bupati Wardan Resmikan Puskesmas yang ke-30 di Keritang Hulu
KUA di Pekanbaru Giatkan Program Pusaka Sakinah
Pemrov Riau Serahkan Bantuan Program Pra Sejahteran Sebanyak 25.409 Paket Melalui Dinsos Rohil
Genjot Penerimaan Pajak, Bupati Inhil Teken MoU Bersama Gubernur dan para kepala daerah di Riau
DPRD Inhil Tegur dan Pertanyakan Kendala, Dinas Minim Progres Kerja 'Dinas PUPR Tidak Hadir'
Mahasiswi Kukerta Unri Meninggal di Pelalawan