PILIHAN
Sandiaga Uno kehabisan dana kampanye dan minta bantuan Prabowo

bualbual.com, Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi Pilgub DKI putaran II, untuk menghadapi petahana Basuki T Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat. Pasangan nomor urut 3 ini mengaku dananya mulai menipis dan tengah memutar otak untuk tetap lancar menghadapi persaingan.
Salah satu cara dilakukan mereka, meminta dana dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Permintaan itu langsung dilakukan Sandiaga bersama pimpinan Partai Gerindra dengan mengunjungi Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.
Sandiaga menangkap sinyal akan ada bantuan penggalangan dana kampanye dilakukan Prabowo. Menurutnya, ini bukan hal pertama dilakukan Prabowo. Sebelumnya Prabowo pernah melakukan hal serupa pada Pilpres 2014.
"Target belum dihitung tapi saya lempar konsepnya. Belum ada (uang dari kantong Prabowo) kalau ada Alhamdulillah," kata Sandiaga usai bertemu Prabowo.
Keluhan masalah dana sebenarnya sudah dikeluhkan Sandiaga. Bahkan dia meminta para timnya berhemat dalam menghadapi putaran II ini. Itu dilakukan lantaran Sandiaga mengaku tak disokong dana konglomerat sehingga harus menekan pengeluaran selama kampanye berlangsung.
"Saya memberikan challenge kepada tim kalau bisa kita tekan serendah mungkin karena sumber daya kita paling terbatas dan tidak didukung konglomerat jadi kita harus menghemat sehemat mungkin," ujar Sandiaga ketika di Posko Pemenangan Anies Sandi Rabu (8/3) lalu.
Sandiaga bercerita, selama kampanye ke warga selalu dilakukan berbagai penghematan. Semisal tak menggunakan panggung saat menyampaikan orasi politik. Terkadang dia naik ke atas kursi sebagai pengganti panggung agar warga yang datang bisa melihatnya dengan jelas.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga meminta Prabowo kembali turun gunung buat melakukan kampanye. Dia meminta Prabowo menemui warga berada di bilangan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Permintaan itu diduga lantaran dua wilayah tersebut masih basis terkuat kubu Ahok-Djarot.
"Kita mengevaluasi empat hari kampanye isu-isu apa yang ada di masyarakat. Saya juga melaporkan strategi untuk turun di daerah-daerah yang merasakan kemarin kurang sentuhan," terangnya.
Berita Lainnya
Seorang Pria Diamankan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Ketahuan Bawa Sabu
Dandim 0314/Inhil Hadiri Pelepasan Pawai Ta'aruf dan Pembukaan Bazar MTQ Ke-49 Inhil
Tahun Ini, Kemendikbud Usulkan 100.000 Guru Honorer Jadi PNS
Ormas "GAGAK HITAM" Meranti Serahkan Hasil Galangan Dana Bantuan Kepada Buk Asmah pasien Penderita Tumor Ganas
Kades Seberang Pebenaan Resmi dilantik Oleh Bupati Inhil HM. Wardan
Fahmizal Usman: Mantan Kadis Pariwisata Riau Tutup Usia, Bupati Amril Mukminin Ikut Berduka
Kejari Bengkalis Bagikan Sembako Warga Terdampak Covid-19 sebanyak 120 Paket
Man City Melaju ke Babak V Piala FA 'Bungkam Burnley 5-0'
Mobil Superben Terbalik, Avanza Ringsek, Kecelakaan di Jalan lintas Timur Pelalawan
BNPB Bantu Riau Alat Pemadam Karhutla Senilai Rp24 Miliar
Gubri: Yang Penting Kita Tak Berbuat 'Dituding Ada Monopoli Proyek Pemprov Riau'
Gelar Aksi Mahasiswa Minta Pemerintah Stabilkan Harga Sawit