PILIHAN
Terkait Dedie Terjon Kepolitik, KPK Didesak Bentuk Kode Etik

Bualbual.com, Sejumlah kalangan mengkritik langkah Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi KPK Dedie A Rachim yang terjun ke dunia politik.
Dia nantinya akan mendampingi Bima Arya di Pilwakot Bogor 2018. Menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak, memang menjadi hak bagi warga negara termasuk Dedie untuk terjun ke dunia politik.
Akan tetapi, imbuhnya, alangkah baiknya anak buah Agus Rahardjo itu menuntaskan masa jabatannya terlebih dahulu.
"Idealnya pejabat, penyidik dan pimpinan KPK bisa mencalonkan bila sudah benar-benar pensiun atau berhenti dari KPK untuk jangka waktu tertentu," katanya kepada JawaPos.com, Senin (1/12/2017).
Di sisi lain, langkah Dedie itu juga dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk ke depannya. Itu karena bisa saja ada pejabat KPK lain yang mengikuti jejaknya.
"Itu yang harus diantisipasi," sebutnya.
Karena itu, dia menyarankan agar KPK membuat kode etik yang mengatur bahwa pejabat, penyidik dan pimpinan KPK tidak boleh mencalonkan diri menjadi anggota DPR, kepala daerah, atau jabatan politik lainnya selama masih menjabat, meskipun kemudian harus mundur.
"Bagi saya, peristiwa Dedie ini bisa menjadi yurispridensi untuk mengatur kode etik seperti itu," jelasnya.
Sahabat Penyidik Senior KPK Novel Baswedan itu menambahkan, hal tersebut penting untuk menjaga agar institusi KPK tidak digunakan sebagai lompatan politik jangka pendek.
"Hingga kemudian membuat KPK tidak sehat karena ada political interest yang kuat dalam politik jangka pendek tersebut," tuntasnya.***(dna/ JPG)
Berita Lainnya
H Bustami HY, “Biarkan Anak Menangis di Dalam Rumah daripada Menangis Karena Terpapar Covid-19”
Dua Praktisi Hukum Kuansing Siap Dampingi Keluarga Pelapor 'Terkait Dugaan Kasus Mesum Anggota DPRD'
Kemnaker dan BPJS Akan Melakukan Sidak Terhadap 102 Perusahaan Besar Yang Mebandel Terhadap Kesehatan
Bupati HM Wardan Mutasikan 23 Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemda Inhil, Berikut Nama-namanya
Ditetapkan KPU Sebagai Calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman: Nomor Urut Berapa Aja Terserah, Yang Penting Hasilnya Nomor Satu
Ohh.. Benarkah..! ''Nyanyian'' Setya Novanto bisa bikin Golkar bubar?
Korupsi Dana Desa: Korupsi Teri Ditangkap, Korupsi Kakap Dipelihara?
Gubernur Riau Hadiri Pemancangan Pertama Pembangunan Spam Durolis
Menjadi 197 Kasus, Jumlah Penderita DBD di Pekanbaru Terus Meningkat
Penderita Hidrosefalus di Rohil, Kini Muhammad Vazio Butuh Uluran Tangan Dermawan
Sandiaga Uno akan Kunjungi Tempat Tinggal Masa Kecil di Rumbai, Dumai dan Duri
Kinerja Kemendagri Dikritik, Heboh Blangko E-KTP Dijual Bebas