PILIHAN
Deklarasi Anti Hoax, Kapolres Inhil Ajak Masyarakat Agar Bijak dan Santun Menggunakan Medsos

Bualbual.com, Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, medeklarasikan pernyataan anti hoaks, sebagai bentuk perlawanan terhadap masifnya berbagai informasi bermuatan SARA, yang disebar oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab, dan bisa menyebabkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara deklarasi tersebut, ditaja di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jalan Provinsi Kecamatan Tempuling, Selasa, (13/3/2018).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Indragiri Hilir AKBP. Christian Rony, S.I.K., M.H., beserta beberapa Perwira Polres Indragiri Hilir, Camat Tempuling Ridwan, S.Sos., M.Si., berserta Forkompincam Tempuling, Ketua MUI Kecamatan Tempuling H. Syamsuri, Pimpinan Ponpes Daarul Rahman Kyai Badrun Masran, S.Ag., Ketua PGI Kabupaten Indragiri Hilir Pdt. R. Hisar Hasugian, Perwakilan PMSTI Tembilahan Suwardi Apeng. Hadi juga para Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda se Kecamatan Tempuling.
Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan bahwa dirinya menyambut baik pelaksanaan deklarasi anti hoaks ini. Hal ini sangat penting, berhubung saat ini, sangat banyak masyarakat, yang menggunakan media sosial.
Berbagai informasi bertebaran, baik informasi yang sesuai fakta maupun yang hoaks. Berita hoaks yang kadang bermuatan SARA, yang disebarkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, berpotensi memecah belah keutuhan NKRI. Untuk itu Kapolres mengajak kepada semua pengguna medsos, agar bijak dan santun dalam menggunakan media sosial.
"Kalau menerima informasi dan berita dari sebuah akun, jangan langsung dishare. Lakukan kroscek terlebih dahulu, sebelum dibagikan ke orang lain", tutur mantan Kapolres Manokwari itu.
Menanggapi permintaan Kapolres tersebut, Pimpinan Ponpes KYAI BADRUN MASRAN, S.Ag, mengatakan sangat mendukungnya. Memang di lingkungan pesantren yang dipimpinnya, para santri tidak diperkenankan memakai HP. Tapi pengasuh tidak bisa membatasi santrinya, bila sudah berada diluar.
Untuk itu, Pimpinan dan Ustadz pengasuh selalu mengingatkan kepada santrinya, agar saat menggunakan dan menerima informasi di medsos, selalu bertabayyun.
Dalam kesempatan ini, dibacakan Pernyataan Deklarasi Anti Hoaks, yang diikuti seluruh hadirin. Pernyataan itu antara lain berbunyi bahwa masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir menolak setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan informasi, yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian, atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan atas Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Pernyataan tersebut kemudian ditandatangani oleh hadirin yang hadir, termasuk dari santri Daarul Rahman.
Dengan deklarasi ini diharapkan masyarakat, dapat mengunakan secara positif, produktif, cerdas, dan bisa mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan berbagai informasi yang benar dan tidak menjadi penyebar hoaks. (***)
Berita Lainnya
HM. Wardan Harapkan Jambore PKK Lahir Kader Berkualitas
Bupati HM. Wardan Dukung Penuh Pengamanan Pilkada, Masyarakat Jangan Mudah Percaya Dengan Isu SARA
Kalahkan Swedia, Inggris Maju ke semifinal Piala Dunia
Polisi Turun Tangan, Imigran Asal Palestina dan Afganistan Terlibat Keributan di Pekanbaru
Pelaku Tak Menyesal Dalangi Pembunuhan Suaminya 'Sering Dikasari'
Mahkamah Agung "MA" Mengabulkan PK Kasus Perkara Rusli Zainal
RSUD Kabupaten Bengkalis Terima Bantuan APD
Finis Ketiga yang Terasa seperti Kemenangan untuk Lorenzo
Harga Sawit Turun Rp147,73 per Kg
Seorang Puteri Buruh Pabrik di Minas Riau, Bernama Septia Yolanda, Dinyatakan Lulus Tes Polwan
Kenal lewat FB, siswi SMP disekap & diperkosa 2 pria selama 6 hari
Demokrat Sebut: Soal Korupsi Surya Paloh dan NasDem Ternyata Pembohong