PILIHAN
Pakar Hukum: Sulit Buktikan Sukmawati Lecehkan Islam, Ini Alasannya
BUALBUAL.com, Polemik puisi "Ibu Indonesia" karya putri Presiden pertama RI Sukmawati Soekarnoputri sejauh ini masih terasa di masyarakat.
Sebagian pihak menganggap proses hukum terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati harus dilanjutkan meski dia sudah meminta maaf. Terkait itu, pakar hukum dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai jika Sukmawati diseret ke ranah hukum, akan sulit membuktikan unsur niat menistakan agama.
Hal itu, imbuhnya, karena puisi merupakan nilai sastra.
“Karena itu juga yang dibutuhkan sebenarnya kesadaran untuk saling menghormati sesama umat beragama. Kasus puisi ini bisa saja ditarik ke ranah hukum, tapi yang repot membuktikan unsur niatnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).
Apabila disangkakan dengan tuduhan pelanggaran Pasal 156a tentang penodaan agama, konteksnya adalah ketertiban umum. Akan tetapi, dia justru mempertanyakan apakah pernyataan Sukmawati itu menimbulkan ketidaktertiban umum.
Terlebih, tafsir agama itu sangat relatif tergantung mahzab tertentu. Karena itu, dia menilai, jika ingin membuat puisi, lebih baik Sukmawati mengekspresikan saja keindahan Indonesia tanpa kata-kata yang berpotensi menyinggung pihak lain.
Sukmawati sendiri sebelumnya telah meminta maaf kepada umat Islam atas isi puisi yang dibacanya dalam acara Peringatan 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Centre, Rabu (28/3/2018) lalu.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin, kepada umat Islam di Indonesia,” tuturnya, Rabu (4/4/2018). (rdw)
Sumber: JPG
Editor: Ucu
Berita Lainnya
Peringati Hari Air Sedunia, Pemko dan Masyarakat Pekanbaru beserta BEM UR Lakukan Aksi Bersih Sungai
Puluhan Buruh Demo PT Dumai Bulking , Manajemen Dituding Penipu
Rektor UIN Suska Riau Jamin Tidak akan Drop Out Mahasiswa yang Ikut Demo
Bantuan Untuk Korban Kebakaran Rohil Terus Berdatangan
BMKG: 2 Titik Panas Terdeteksi di Bengkalis dan Kepulauan Meranti
Ribuan Massa Geruduk Mabes TNI Cilangkap, Minta Didampingi Kawal Demokrasi
KNPI Gelar Lomba Peringatan Hari Ibu Dan Malam Pergantian Tahun
Tim Kukerta Tematik Unri di Sambut Hangat Oleh Masyarakat Desa Makeruh
Bawak Rokok Ilegal 2 Unit Speedboat Diperairan Inhil, Diamankan Opensif Dit Polairud Polda Riau
Perempuan yang Disebut Niswatin Naimah 'Bu Lis' Membela Sandiaga
Air Pasang Tinggi, Beberapa Ruas Jalan di Tembilahan Terendam Banjir "Aktifitas Warga Terganggu"
HM Wardan Hadiri Majelis Tepuk Tepung Tawar Wakapolri di Gedung LAM, Pekanbaru