PILIHAN
Untuk Bangun Rumah PNS, TNI, dan Polri, Pemerintah Bereskan Lahan Sengketa

BUALBUAL.com, Pemerintah tengah menyiapkan rumah untuk aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI, dan anggota Polri. Saat ini, skema pembiayaan rumah tersebut sedang digodok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan, rumah untuk abdi pemerintah itu nantinya akan menggunakan lahan negara. Sofyan sendiri belum merinci jumlah lahan yang dibutuhkan untuk program tersebut.
"Intinya banyak instansi, KL, kementerian, lembaga. Pak Presiden mengatakan, semua tanah negara pada akhirnya harus bisa digunakan untuk perumahan tadi," kata dia di Kementerian ATR, Kamis (8/11/2018).
Untuk mewujudkan program itu, kata Sofyan, Kementerian ATR akan menyelesaikan masalah-masalah status lahan pemerintah. Sebab, ada lahan pemerintah yang sengketa dan ada juga yang dipakai masyarakat.
"Tapi itu kan banyak tanah kelembagaan yang bersengketa, harus diselesaikan sengketa dulu. Banyak tanah lembaga diduduki orang tak berhak harus dikeluarkan dulu. Jadi banyak beberapa aspek teknis yang harus kita workout untuk membebaskan tanah tersebut sehingga bisa dibangun," ungkapnya.
Sementara itu, dalam catatan Sofjan, sejumlah kementerian memiliki lahan yang bisa digunakan untuk rumah ASN, TNI, Polri.
"Jadi misalnya Jakarta, Setneg punya tanah di Kemayoran, Senayan. Kemenkeu punya tanah di mana-mana, ATR/BPN banyak. Oleh sebab itu, itu yang digunakan," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam pembahasan terakhir, kemungkinan rumah rumah PNS, TNI, dan Polri ini menggunakan skema uang muka 0% dan masa pinjaman 30 tahun. Peminjaman bisa dilakukan saat usia 53-55 tahun, sehingga cicilan bisa berlangsung sampai 75 tahun atau masa pensiun.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
PLN Menghimbau Kepada Masyarakat untuk Mengakses Aplikasi PLN Mobile
Besok Sebanyak 28 Balon DPD RI Akan Diverifikasi Faktual
Polres Bengkalis Amankan 10 Tersangka Pelaku Karhutla Selama 2019, Sebanyak 7 Perkara Sudah Dilimpahkan Ke Kejari Bengkalis..
Ini Dia ! Beberapa Manfaat Kopi Untuk Tubuh
Bupati dan Wali Kota akan di Kumpulkan Gubri Syamsuar Bahas Permasalahan Karhutla
Begini Taktik Ketua Umum PPP Lobi Abdul Somad Agar Tak ke Prabowo
Jaksa Agung segera bertemu SBY tanyakan dokumen Kasus kematian Munir
Pemerintah Cina Perintahkan Perusahaan-Perusahaan Korut Ditutup
Enggo Syahro Mungkur, Putera Bungsu Buruh Harian Penyadap Getah Karet Itu Berhasil Lulus Tes Masuk Polisi
Ada Novum, KPU Ngotot Larang Terpidana Korupsi Maju Pilkada
Pemprov Riau Perbaiki Sarana dan Prasarana di EHA Riau
Plaza Sri Gemilang Kota Tembilahan Terbakar