PILIHAN
Warganet Jokowi Makin Ngaco! Menteri PUPR Diminta Beli Karet, Apa hubungannya?
BUALBUAL.com, Perintah Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membeli karet dari petani menuai pro dan kontra di dunia maya.
Polemik itu muncul saat Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan hubungan antara tugas Kementerian PUPR dengan pembelian hasil perkebunan warga.
“Kenapa jadi menteri pekerjaan umum yang disuruh beli karet? Apa hubungannya karet dengan menteri pekerjaan umum? Ahh makin parah!” ujarnya di akun Twitter pribadi, Selasa (27/11).
Beragam tanggapan menyambar kicauan Ferdinand. Ada yang membela Jokowi, ada juga yang nyinyir. Bahkan tidak sedikit yang mengaitkan omongan Jokowi itu dengan hasil Pilpres 2019 mendatang.
“Karet dan komoditi ekspor lainnya, harganya akan naik dengan sendirinya apabila 2019 ganti presiden,” tutur warganet bernama Armiyadi Malik.
Sementara itu, warganet lain menilai Jokowi mulai stres menghadapi pilpres. Sehingga omongan yang keluar dari mulutnya tidak terkontrol lagi.
“Makin ngaco aja nih bicaranya. Jangan-jangan sudah stres mikirin kekalahan di depan mata,” ujar akun @haristyana.
“Ngaret mulu, sama kayak janjinya,” timpal akun @i_erye yang memilih memelintir kata karet dengan janji Jokowi yang ngaret alias belum terealisasi.
Namun demikian, tidak sedikit yang membela Jokowi. Warganet bernama Ana Gustina meminta Ferdinand untuk membaca lengkap pernyataan Jokowi sebelum berkomentar. Sebab, perintah itu dimaksudkan Jokowi agar Menteri PUPR menggunakan karet warga untuk bahan tambahan mengaspal jalan.
“Baca dulu dong baru komen, itu karet maksudnya buat campuran aspal. Repot kalau wakil rakyat kaya gini,” ketusnya.
Hal senada disampaikan Tomi. Dia meminta agar politisi Demokrat itu membaca terlebih dahulu isi berita sebelum komentar.
“Baca dulu beritanya baru komentar. Jelas kok beritanya bahwa pengaspalan jalan harus pakai karet. karena jalan itu urusan PUPR, wajar kan Jokowi minta Menteri PUPR untuk beli karet rakyat. Dan tujuan Jokowi baik, agar petani karet tertolong. Gimana pola pikir anda bung,” terangnya.
Sementara akun @CakKantap sedikit lebih netral. Dia meminta agar data kebutuhan karet sebagai campuran aspal dijelaskan lebih dulu oleh pemerintah. Termasuk produksi karet yang dihasilkan petani setiap bulannya.
“Dihitung dulu, jangan langsung bangga,” pungkasnya.
Sumber: rmol.co
Berita Lainnya
Jokowi Sudah Dilantik, PKB Riau Ajak Pendukung 01 dan 02 Pindah ke 03
Perang jubir milenial Jokowi-Amin vs Prabowo-Sandi
Nizar Zahro: Cara Allah Menunjukkan Siapa Dia Sebenarnya 'Pengakuan Jokowi Soal Impor'
Prabowo Sebut Pembangunan Infrastruktur Jokowi Kurang Efisien
Susunan Kabinet Rampung, Jokowi: Yang Baru Lebih Banyak, Petahana Juga Banyak
Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
Ade Muhamad Nur: Pemberian Nasi Bungkus Berlogo Anjing, Ada Upaya Adu Domba
Menindaklanjuti Arahan Jokowi, Ini yang Dilakukan Syamsuar di Riau
Yerusalem 'ibu kota Israel': Presiden Jokowi dan para pemimpin dunia kutuk keputusan Trump
Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf, Forum Ulama Muda Tasikmalaya
Sampai Presiden 'Emmanuel Marcon' Mintak Maaf, MUI Serukan Boikot Produk Prancis di Indonesia
PBB Kaget Jokowi Minta Maaf soal Kursi Menteri