PILIHAN
Jokowi ke Riau, TKD Riau Masih Matangkan Konsep Agenda Kegiatan

BUALBUAL.com, Tim Koalisi Daerah (TKD) pemenangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo - Maruf Amin sedang mematangkan persiapan kedatangan Presiden RI tersebut ke Provinsi Riau.
Ketua TKD Provinsi Riau, Idris Laena mengatakan, hingga saat ini rundown acara sedang digodok dan dimatangkan.
"Untuk rundown acara belum bisa kita publikasikan karena kami masih dalam tahap pematangan persiapan," kata Idris Laena, Selasa (11/12/2018).
Sementara itu, Bendahara TKD Riau, Makmun Solihin kepada CAKAPLAH.com mengatakan, ada tiga agenda pasti kedatangan orang nomor 1 di Indonesia tersebut pada tanggal 15 Desember mendatang.
"Yang pasti ada 3 agenda. Yakni penobatan gelar Adat dari Lembaga Adat Melayu Riau, penyerahan sertifikat TORA dan pelantikan/ pengarahan TKD Riau. Nah untuk jadwal serta penambahan acara masih dimatangkan tim," tukasnya.
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo akan menyambangi Bumi Lancang Kuning pada tanggal 15 Desember mendatang. Salah satu agenda besarnya adalah menerima pemberian gelar adat oleh LAM Riau.
Sumber: cakaplah.com
Berita Lainnya
Vicky Bahtiar Anggota DPRD Termuda Kota Tanjungpinang dari Partai PKB
Gara-gara Lapor Kasus Jalan Sehat Jokowi, Ketua RT Ini Dipecat Lurah
Presiden Jokowi Berpesan : Dashboard Lancang Kuning Bagus Sekali, Disampaikan Sebelum Menaiki Pesawat
Hamdi Muluk: Informasi Berlebihan Tentang Virus Corona Buat Psikologis Masyarakat Terganggu
Terbukti Meleset, Quick Count Nyatakan Jokowi Unggul, Namun Real Count Lihatkan Prabowo Menang di Bengkulu
HIPMI Paparkan Rekomendasi Pemulihan Ekonomi di Hadapan Presiden Jokowi
Wan Thamrin Hasyim Ketemu Jokowi, Syamsuar - Edy Natar Dikantik 8 Desember 2018
Optimistis Sandi, Elektabilitas Dirinya Susul Jokowi-Ma'ruf
Vaksin Corona dari China Mendarat di Indonesia
Emak-Emak Dan HRS Jadi Alasan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Urung Terjadi
Taufik Arrahman: Kepala Daerah di Riau Jangan Lalai Gara-gara Mendukung Jokowi
Mantan Menkes RI Siti Fadilah Sudah Bebas, Uang Pengganti Rp1,9 M Masuk Kas Negara