PILIHAN
Edwin Pratama Putra Pinta, Presiden Jokowi Turun Tangan Atasi Kabut Asap di Riau

BUALBUAL.com - Kabut asap yang melanda Provinsi Riau semakin pekat sejak beberapa minggu belakangan telah memberikan banyak dampak negatif. Sejumlah aktifitas masyarakat sehari-hari seperti bidang pendidikan, pertanian, perdagangan barang dan jasa, wisata dan lainnya turut terkena imbas.
Ironisnya lagi kabut asap yang diakibatkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) disepanjang tahun 2019 kian memprihatinkan. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sedikitnya puluhan ribu orang di Provinsi Riau terpapar oleh Inveksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Masyarakat di Riau kini telah bergejolak batin dan meminta Kepala Negara turun tangan untuk menangani masalah ini. Sebab kabut asap kini telah memakan korban jiwa karena sesak saluran pernafasan.
"Ini tidak main-main lagi, Presiden Joko Widodo harus langsung turun menyelesaikan masalah ini bersama dengan segenap kemampuan negara," tegas Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) terpilih perwakilan Riau, Edwin Pratama Putra, Kamis (2012/9/19).
Mengingat periode kepemimpinan Presiden terdahulu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kata dia, persoalan kabut asap diambil alih oleh Kepala Negara. Dan hasilnya beberapa tahun nyaris tidak ada titik api yang berarti disejumlah lahan yang ada di Riau.
"Jika Presiden tidak langsung yang turun tangan seperti yang sebelumnya, saya pesimis masalah ini cepat selesainya. Sebenarnya ini adalah momentum yang paling tepat untuk Pak Presiden untuk turun langsung," ulasnya.
Berbicara soal dampak kerugian yang dialami oleh Provinsi Riau dan Provinsi sekitar, hingga Negara tetangga (Malaysia dan Singapura) memang sudah cukup memprihatinkan. Ini tentu harus ada solusi konkret, hutan harus kembali dikembalikan fungsinya sebagai paru-paru kehidupan dan tempat menyimpan air.
"Dari tahun ke tahun sepertinya masalah ini tidak terselesaikan dengan baik, kita menyayangkan dan bosan, ini bisa berdampak panjang terhadap kesehatan bahkan seperti akan dibunuh pelan-pelan."
"Kita tunggu Presiden dan rombongan di Negeri Lancang Kuning yang kelak bisa berubah menjadi lancang asap ini, karena sudah menjadi lelucon bahwa Riau bukan hanya sebagai The Homeland of Melayu, tapi juga The Homeland of Smoke and Forest Fires." tutupnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Cegah Penularan, PDP Corona Meninggal Dunia Dikubur Malam Hari
10 Kepala Daerah di Riau yang Deklarasi Dukung Jokowi, Hari Ini Gubri Kirim Surat Teguran
Hasil Penelitian, Suhu Udara di Indonesia Bisa Matikan Virus Corona
Diduga Aktivitas PT. Elang Indonesia Group Wilayah Batu 13 Tanjungpinang, Mengancam Ekosistem Hutan Mangrove
Yusril Ihza Mahendra, Kritisi Ucapan Presiden Jokowi, Politik dan Agama Harus Dipisahkan
PLN Pastikan Tarif Listrik April-Juni Tidak Naik
Secara Tak Hormat, Jokowi Resmi Pecat Sitti Hikmawatty dari Komisioner KPAI
Fahri Hamzah: Andai Diberi "Kekuatan Super", Saya Akan Berhentikan Jokowi Jadi Pimpinan Proyek
Aplikasi Media Sosial TikTok Sumbang Rp 100 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Pidato Sering kritik Jokowi, Prabowo dinilai stres dan kurang logistik Pilpres 2019
Usai BUAL Gelar Adat Jokowi Tersemat, Syarwan Hamid Tepati Janji Pulang Gelar Adatnya ke LAM Riau
Presiden Jokowi Instruksikan BMKG Beli Alat Deteksi Dini Bencana Termutakhir