PILIHAN
Agus dan Kawan-kawan Mundur, Jadi Alasan Kuat Jokowi Evaluasi Proses Seleksi Capim KPK

BUALBUAL.com - Tiga dari lima komosioner KPK menyatakan berhenti alias mengundurkan diri paska Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK yang baru periode 2019-2023.
Tiga komisioner yang menyatakan berhenti itu adalah, Ketua KPK Agus Rahadjo, dan dua wakil ketua Saut Situmorang dan Laode Muhammad Syarif.
Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah menilai, peristiwa mundurnya komisioner KPK ini merupakan dilema tersendiri bagi lembaga antirasuah.
"Pimpinan tetap tidak dapat mengambil keputusan karena sudah tidak lengkap paska mundurnya Saut Situmorang," kata Dedi. Sabtu (14/9).
Di luar kondisi yang demikian, sambung Dedi, ada semacam beban moral yang membelenggu komisioner yang menilai Ketua KPK terpilih Irjen Firli Bahuri memiliki catatan di mata komisioner KPK saat ini.
Sehingga, langkah mundur dianggap sebagai solusi sekaligus sebagai pesan mereka tidak sanggup menjalankan amanah meskipun hanya tinggal tiga bulan.
"Hal ini, seharusnya cukup kuat bagi Presiden Jokowi untuk lakukan evaluasi keseluruhan proses seleksi capim, karena terbukti penolakan hadir dari banyak sisi, publik dan para komisioner KPK," demikian Dedi.
Pendapat lain, soal mudurnya para komisioner KPK pasca DPR menetapkan Firli dkk adalah sikap yang kekanak-kanakan. Demikian disampaikan Anggota Forum Lintas Hukum Indonesia, Petrus Selestinus.
Menurutnya, tindakan berhenti secara serentak dan kolektif oleh para pimpinan KPK jelas tidak prosedural, bahkan merupakan tindakan pemboikotan atau insubordinasi karena penyampaiannya melalui media massa.
"Ini tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 32 UU 30/2002 tentang KPK. Ini jelas memberikan pesan kepada publik bahwa pimpinan KPK sedang melakukan manuver politik," kata Petrus.
Sumber: RMOL.id
Berita Lainnya
Sesumbar! Luhut Mengaku Tak Pernah Terpikir Jokowi Kalah di Pilpres
Kapitra Ampera Sebut Target Reuni 212 Untuk Jatuhkan Kredibilitas Jokowi
Supplier Engagement Day 2024, PHR Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Kerja Menuju Operasi Migas yang Unggul dan Transparan
Benarkah! Ma'ruf Klaim Tak Ada Kriminalisasi Ulama saat Jokowi Jadi Presiden
Kategori Pengangguran Dapat 'Gaji' dari Jokowi
Dampak Covid-19, Menko Airlangga: Total 1,7 Juta Orang Indonesia di-PHK dan Dirumahkan
Kapolres Garut Klarifikasi, Video Eks Kapolsek Ngaku Diminta Dukung Jokowi
Presiden Joko Widodo Minta Penerapan PSBB Tidak Berlebihan
Soal Grasi Baiq Nuril, Jokowi Terobos Undang-Undang
Ini Versi Lengkap Visi Misi Jokowi-Ma'ruf yang di Sampaikan ke KPU
Berkali-kali Mengkritik Di Ruang Publik, Pengamat 'Tegaskan JK Tak Dukung Jokowi'
BPD Demokrat Riau Tak Terpengaruh 'Syamsuar Kembali Nyatakan Dukungannya untuk Jokowi'