PILIHAN
Manajemen Hangout Cocktail Bar & Kitchen Pekanbaru Sebut Ada Persoalan Lain Sebelum Diprotes Warga

BUALBUAL.com - Hangout Cocktail Bar & Kitchen di Jalan Pemuda Kelurahan Tirta Siak Kecamatan Payung Sekaki sebut ada persoalan lain sebelum ada protes warga terkait aktivitas tempat itu.
Humas Hangout Cocktail Bar & Kitchen Andre alias Adek, mengatakan ada persoalan lain sebelum diprotes warga. Ia menyebut, persoalan itu sudah selesai.
Kata dia, protes itu muncul ketika seorang warga sekitar yang sudah bekerja di Hangout tapi saat ini sudah mengundurkan diri. Lantaran mengundurkan diri, pihaknya memasukkan sekuriti lain melalui Outsourcing.
"Sekarang untuk sekuriti kan sudah sistem outsourcing. Jadi ada warga yang mau kerja di Hangout," kata dia.
Terkait laporan warga soal aktivitas hingga dini hari, Ia membantah. Tempat itu kata dia tutup pukul 12 malam. Di hari biasa, kata dia, tempat itu selalu sepi. Pengunjung ramai ketika malam minggu atau Sabtu malam.
"Enggak benar itu sampai dini hari. Lagian kalau untuk Dj dan Live musik itu hanya kalau ada event. Kalau hari biasa hanya musik yang dikeluarkan dari speker dalam," jelasnya.
Sebelumnya warga Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki protes terhadap keberadaan Hangout Cocktail Bar & Kitchen. Diduga tempat yang menyediakan live musik ini buka hingga pukul 02.00 Wib dinihari.
Informasi yang diterima CAKAPLAH.COM, restoran yang berada di kawasan Pemuda Citywalk ini hampir setiap malam mengadakan live musik. Apalagi malam minggu yang selalu bising dengan suara nyanyian. Kondisi itu membuat masyarakat merasa terganggu.
Tidak hanya masyarakat Kelurahan Tirta Siak. Masyarakat Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki yang berada persis di seberang tempat itu juga merasa terganggu.
"Seberangan. Kami merasa terganggu juga dengan adanya hal itu," kata Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Tomo, Jumat (17/1/2020) malam.
Kata Tomo, Ia bersama warga sudah pernah mendatangi tempat itu. Bahkan sudah tiga kali. Namun belum ada solusi untuk menghentikan aktivitas yang mengganggu warganya itu.
"Sudah tiga kali kami datangi. Cuma kami minta solusi bagaimana musik tidak kedengaran oleh warga. Apalagi orang tua kita di sekitar sini ada yang sakit juga," kata dia.
"Ndak ada keputusan sama sekali. Jadi bagaimana warga resah juga," tambahnya.
Ia menyebut akan membuat surat dan menembuskan surat itu ke Polresta Pekanbaru. "Kami akan berusaha buat tembusan ke Polresta," kata dia.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Diduga Masalah Wanita, Seorang Pemuda Di Tempuling Meninggal Dunia Dengan 6 Tusukan
Bupati Inhil: Kemerdekaan, Sebuah Anugerah Bagi Bangsa Indonesia
Dani M Nursalam Dampingi Wardan, Abdul Wahid Siap Maju Inhil 1
Musda di Batalkan, Ini Kerugian yang Dialami Golkar Riau Secara Finansial!
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Mengapung Dikanal Desa Mumpa Kec Tempuling
Dandim 0314 Inhil Apresiasi Kinerja Polres Inhil Dalam Pemberantasan Narkotika
Fitra Riau: Bandingkan dengan Kondisi Irigasi di Kampar "Pemprov Riau Bangun Gedung Instansi Vertikal"
Wardan Menghadiri acara di Pondok Pensantren Al Azkiya Keritang
Akhirnya Ahok-Djarot Resmi Daftar Jadi Petahana Pilkada DKI 2017
Sudah 4 Tahun Paud Miftahul Huda Tembilahan Laksanakan Ibadah Qurban
Hadiri Milad Ke-54, Samsudin Uti Berkomitmen Jadikan SMKN 1 Tembilahan Terbaik di Riau
Kumpulan Cerita Lucu Mukidi Bikin Ngakak Wajib Baca